Kelompok Bersenjata di Papua
Bupati Yahukimo Bantah Isu TNI-Polri Jadi Guru dan Nakes, Siap Mundur Jika Terbukti
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengatakan korban jiwa akibat penyerangan di Puskesmas dan SD YPK Anggruk berjumlah satu orang.
Editor:
Erik S
Istimewa
EVAKUASI TERKENDALA - Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengonfirmasi adanya penyerangan di Puskesmas dan Sekolah YPK Anggruk pada Jumat (21/3/2025). Dalam keterangannya di Dekai, ia menyampaikan bahwa upaya evakuasi sempat terkendala cuaca.
Pihaknya juga membakar bangunan yang mereka sebut sebagai rumah agen intelijen.
"Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen," ujar Sebby Sambom, Sabtu (22/3/2025).
Menurut Sebby Sambom, mereka yang menjadi sasaran dianggap sebagai bagian dari aparat atau agen negara yang bekerja di wilayah Papua.
"Memang sudah kami perintahkan untuk mengeksekusi, karena semua itu aparat," lanjutnya.
Berita Terkait
Kelompok Bersenjata di Papua
KKB Aibon Kogoya Tewaskan 20 Korban Termasuk Prajurit TNI/Polri Sejak 2021, Ini Daftar Aksi Sadisnya |
---|
Dua Polisi Tewas Usai Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Nabire, Senjata Diduga Dicuri |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
---|
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online' |
---|
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.