Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

TPNPB-OPM Akui Serang SD YPK Anggruk Yahukimo Papua Pegunungan, Eksekusi 6 Guru & Nakes

Sebby Sambom membenarkan pihaknya memerintahkan penyerangan di SD YKP Anggruk dan telah mengeksekusi para korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Istimewa
OPM BUNUH GURU - Enam guru dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas insiden penyerangan dan pembakaran Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Anggruk, Distrik Anggruk. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden penyerangan dan pembakaran Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Anggruk, Distrik Anggruk, Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. 

Diketahui akibat penyerangan itu sebanyak enam guru dan tenaga kesehatan (Nakes) meregang nyawa.

Baca juga: Bupati Yahukimo Sempat Kirim Pesan Suara Minta Tolong, OPM Bakar Sekolah di Anggruk Tewaskan 6 Guru

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membenarkan pihaknya memerintahkan penyerangan tersebut dan telah mengeksekusi para korban.

Pihaknya juga membakar bangunan yang mereka sebut sebagai rumah agen intelijen. 

"Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen," ujar Sebby Sambom dalam siaran pers yang diterima Sabtu (22/3/2025). 

OPM BUNUH GURU - Organisasi Papua Merdeka (OPM) serang guru dan bakar sekolah di Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025)
OPM BUNUH GURU - Organisasi Papua Merdeka (OPM) serang guru dan bakar sekolah di Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Menurut Sebby Sambom, mereka yang menjadi sasaran dianggap sebagai bagian dari aparat atau agen negara yang bekerja di wilayah Papua. 

"Memang sudah kami perintahkan untuk mengeksekusi, karena semua itu aparat," lanjutnya. 

Bupati Didimus Minta Tolong

Sebelumnya, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengirimkan pesan suara agar Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo berkoordinasi untuk menyelamatkan para guru SD YPK Anggruk.

Saat itu Didimus mendapat informasi OPM masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah SD YPK Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca juga: TPNPB-OPM Ancam Bakar Sekolah Penerima MBG, Dasco: Pembangkangan Terhadap RI harus Ditindak Tegas

"Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk," kata Didimus dalam pesan suara itu.

Didimus Yahuli meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.

Didimus Yahuli mengatakan, KKB Papua yang melakukan penyerangan dipimpin oleh Elkius Kobak dan Kopi Tua Heluka. 

Didimus telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini. 

Informasi diterima Didimus, bahwa KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga  Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.

Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.

Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.

Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan. 

Enam guru meninggal setelah terbakar dalam rumah yang mereka tempati.

Berdasarkan data dihimpun Tribun-Papua.com, enam guru itu berasal dari NTT.

Dua di antaranya dari Kupang, tiga lainnya dari Pulau Flores dan satu dari Atambua.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap informasi tersebut. 

"Informasinya belum valid. Belum dapat dipastikan informasinya," kata Yusuf.

Untuk memastikan laporan itu, personel Satgas Operasi Damai Cartenz telah dikirim ke lokasi kejadian. 

"Sedang dikirim anggota untuk mengecek," ujar Yusuf. 

Situasi di Distrik Anggruk kini masih dalam pemantauan dan aparat keamanan terus melakukan upaya verifikasi serta pengamanan untuk mengeksekusi, karena semua itu aparat," katanya. 

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul KKB Papua Klaim Bunuh 6 Guru dan Nakes Asal NTT di Yahukimo

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan