Kisah Lilis Perempuan asal Pangalengan yang Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
Lilis tinggal di Desa Margamekar, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, kawasan yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
Lilis memulai usahanya dengan menjual cacing hidup ke seorang kenalan yang bekerja di pabrik farmasi.
Namun, permintaan pasar mendorongnya untuk mengembangkan produk baru seperti cacing kering dan bubuk cacing.
"Awalnya Ibu cuma kirim cacing hidup. Terus kenalan Ibu nanya, ‘Ibu bisa gak buat yang kering?’ Ibu jawab, ‘Enggak bisa.’ Akhirnya, Ibu ikut penyuluhan sebulan, langsung praktik, dan ternyata hasilnya bagus," ujarnya.
Dalam proses pengeringan, Lilis sempat mengalami kendala karena hanya memiliki oven berukuran kecil.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi, ia mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan, tetapi modal yang diterima tidak utuh karena adanya potongan biaya administrasi.
Pada 2023, Lilis bergabung dengan Amartha, perusahaan teknologi keuangan yang memberikan akses permodalan kepada UMKM.
Dari modal Rp 4 juta tanpa potongan, ia membeli oven berkapasitas besar dan merekrut dua karyawan tambahan. Kini, total ada empat karyawan yang membantunya.
Setelah cacing dikeringkan, produk dipisahkan berdasarkan ukuran.
Cacing kecil jenis Lumbricus rubellus dijual ke pabrik farmasi dengan harga Rp200.000 per kilogram. Namun, pembayaran baru diterima satu hingga dua minggu setelah pengiriman karena pabrik harus memeriksa kualitasnya.
Sementara itu, cacing besar jenis Perionyx excavatus diolah menjadi bubuk cacing yang dijual ke produsen jamu di Jawa Tengah serta melalui e-commerce. Bubuk cacing ini dihargai Rp250.000 per kilogram.
Lilis juga mendapatkan pelatihan bisnis dan keuangan digital.
Kini, ia aktif menjual produknya secara online dan telah melayani pesanan dari berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah dan Flores.
Baca juga: Gemar Nikmati Kuliner Ekstrem, Jerie Yanti Santap Ulat Sagu Hidup hingga Cacing Goreng
"Ibu juga jualan online buat yang bubuk cacing. Pernah kirim ke Jawa Tengah, ke Flores juga. Ada yang pesan sekilo pun tetap Ibu layanin," ungkapnya. (*)
Kasus KDRT di Lumajang: Istri Luka Parah Akibat Dibacok Suami Setelah Tolak Rujuk |
![]() |
---|
Suami di Cakung Bakar Rumah Setelah Cekcok dengan Istri, Sang Istri Berhasil Diselamatkan |
![]() |
---|
Kronologi Kontrakan di Cakung Dilalap Api Dipicu Pertengkaran Suami Istri, Pelaku Melarikan Diri |
![]() |
---|
Pertengkaran Suami Istri Diduga Jadi Penyebab Rumah Kontrakan di Cakung Dilalap Api |
![]() |
---|
Banjir Bandang di Chamoli Uttarakhand India, Rumah Hanyut dan 10 Orang Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.