Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Lakukan Ekshumasi, Keluarga Pandu Bawa Dokter Independen, Pengacara: Untuk Mengawal

Pihak keluarga siswa SMA yang diduga tewas dianiaya polisi bawa dokter sendiri saat proses pembongkaran makam.

Instagram Pandu via Tribun Medan
SISWA SMA TEWAS - Foto Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) Swasta di Asahan yang diduga meninggal usai ditendang oleh Oknum Polisi merupakan siswa berprestasi. Kini, makam siswa SMA di Asahan tersebut, dibongkar untuk diautopsi, Minggu (16/3/2025). 

"Ada lah, gausah kita pungkiri ada," jawabnya tegas.

Selain itu, ia menuturkan hasil pemeriksaan akan keluar dalam dua pekan.

Baca juga: Makam Pandu Dibongkar, Keluarga Berharap Hasilnya Tidak Dimanupulasi

Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, mengatakan pihak kepolisian akan transparan terhadap hasil dari ekshumasi yang dilakukan oleh tim forensik.

"Kita sedang melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jasad korban," ungkap Afdhal saat memonitor proses ekshumasi, Minggu.

Kepada Tribun-Medan.com, ia berharap hasilnya bisa segera keluar.

"Mohon doanya, semoga hasilnya cepat bisa kita relis, pastinya dengan ilmu kedokteran forensik yang dilakukan saat ini," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Keluarga Pandu Brata Hadirkan Dokter Independen untuk Pembanding dari Hasil Otopsi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alif Al Qadri Harahap)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved