Kamis, 2 Oktober 2025

Fidya Kamalinda dan Keluarganya

Fidya Kamalinda Ungkap 3 Alasan Kabur dari Rumah, Singgung Soal Ambisi Orangtua: Ingin Hidup Damai

Fidya menjelaskan kekerasan yang dialaminya tidak lepas dari ambisi besar orangtuanya, terutama ayahnya, agar dirinya sukses sebagai atlet Taekwondo

Penulis: Eko Sutriyanto
Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa
UNGKAP ALASAN KABUR - Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda (kanan) menjadi sorotan viral karena disebut hilang selama 10 tahun. Kini, ia muncul memberi pengakuan bahwa ia difitnah orangtuanya. 

Ayahnya memiliki ambisi yang berlebihan untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan keluarga.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang. Usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu, mungkin sampai sekarang," katanya.

"Sejak saya kecil, orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus Taekwondo yang tinggal di rumah kami untuk membiayai kami. Aneh, dia bahkan bukan muhrim bagi saya," imbuhnya.

Fidya juga merasa gerah dengan kebiasaan orangtuanya yang selalu membawanya ke dukun sebelum ia bertanding.

Orangtuanya terlalu bergantung pada hal-hal mistis untuk mencapai kesuksesan.

"Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung, dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga, dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi," ujar Fidya dengan nada kesal.

Baca juga: Orangtua Minta Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah Pulang: Kakak Pulang, Mama Kangen

Keluar Rumah Saat Usia 21 Tahun

Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalinda bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

Ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalinda memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

"Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri.  Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun," ujar Fidya Kamalinda.

"Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?" imbuhnya.

Terkait pengakuan Fidya soal kekerasan, sang ayah Hindarto buka suara.

"Kalau tanggapan kami boleh dibilang, mungkin saya enggak bisa ngasih jawaban sekarang kecuali di tempat-tempat tertentu," jawabnya seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025). 

Seandainya melakukan kekerasan terhadap anaknya, kata dia hanya semata untuk mendidik.

"Umpama benar pun (melakukan kekerasan) kan didik anak. Ya, mungkin enggak sampai sesadis itu bukan dalam artian kekerasan," jawabnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved