Minggu, 5 Oktober 2025

4 Pengakuan Remaja Disabilitas yang Bakar 3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta

Terungkap modus dan cara pelaku pembakaran 3 gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025). Pelakunya remaja laki-laki usia 17 tahun.

Penulis: Nina Yuniar
TribunJogja/Christi Mahatma
GERBONG KERETA DIBAKAR - Tiga gerbong kereta api yang terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/03/2025). Ternyata, tiga gerbong kereta tersebut sengaja dibakar oleh seorang remaja laki-laki berinisial M (17) warga DKI Jakarta. Kini, pelaku sudah ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap penyebab terbakarnya tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025).

Kebakaran tersebut ternyata disengaja oleh seorang remaja laki-laki berinisial M (17) warga DKI Jakarta.

Kini pelaku telah berhasil diamankan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

1. Pengangguran

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak memiliki pekerjaan.

"Pelaku tersebut tidak mempunyai pekerjaan," kata Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, Kamis (13/3/2025) dilansir dari TribunJogja.com.

2. Modus

Endriadi mengungkapkan pelaku masuk ke dalam gerbong melalui sisi samping (emplasemen) kemudian menyalakan api.

Cara pelaku menyalakan api yakni dengan menyulut kertas kardus berwarna cokelat yang sudah ia siapkan menggunakan korek api. 

Sontak api menghanguskan tiga gerbong kereta yang terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.

"Api yang di kertas itu untuk membakar kursi yang ada di dalam gerbong tersebut. Setelah itu terbakar. Jumlah gerbong ada tiga. Dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium," jelas Endriadi.

Baca juga: Tiga Gerbong Kereta Terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy: Tunggu Penyelidikan KNKT

3. Alami Disabilitas

Endriadi menyebutkan pelaku mempunyai disabilitas sensorik yang artinya ia tidak bisa berbicara. 

4. Motif

Pelaku juga mengaku ia nekat membakar gerbong kereta tersebut karena kesal dengan pelayanan PT KAI.

"Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI, karena pelaku pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali," beber Endriadi.

Usut punya usut, pelaku kerap diturunkan oleh pihak KAI karena naik kereta tanpa tiket mulai tahun 2023 hingga 2024. 

"Sehingga pelaku sering diturunkan dan merasa sakit hati. Pelaku kami tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, dilalap api pada Rabu pagi. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved