Pemprov Maluku Perkuat UMKM Lokal Lewat Perlindungan Kekayaan Intelektual
Fokus utama dari sinergi ini adalah perlindungan hukum bagi Kekayaan Intelektual masyarakat dan UMKM guna meningkatkan roda ekonomi daerah
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Maluku melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Tual untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap Kekayaan Intelektual (KI).
Langkah ini untuk mendorong peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat dan UMKM.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Reza Adityas Ananda. Kamis (13/03/2025).
Didampingi oleh Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Maluku dan Balai Perindustrian Maluku, rombongan disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Tual, Amir Rumra beserta jajaran pemerintah daerah.
Reza menyampaikan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara Kanwil Kemenkumham Maluku, Kementerian Pertanian Maluku, Kementerian Perindustrian Maluku, dan Pemerintah Kota Tual dalam rangka optimalisasi pelayanan hukum.
Fokus utama dari sinergi ini adalah perlindungan hukum bagi Kekayaan Intelektual masyarakat dan UMKM guna meningkatkan roda ekonomi daerah.
Baca juga: Berkat Program JKN, Pria Asal Kota Tual Ini Bisa Jalani Operasi Benjolan Tiroid Hingga Sembuh
"Kehadiran kami dari sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan Kemenkum Maluku dalam mengembangkan potensi lokal serta memajukan program strategis yang telah dicanangkan oleh Presiden, untuk bisa terealisasi juga di Kota Tual," ujar Reza melalui keterangan tertulis, Kamis (13/03/2025).
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan Sertifikat Merek “Kota Tual” kepada Wakil Wali Kota Tual.
Sertifikat ini menjadi simbol perlindungan Kekayaan Intelektual bagi pemerintah daerah serta menjadi branding resmi untuk berbagai event.
Rumra menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tual sangat mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih atas penyerahan sertifikat merek dan kunjungan yang dilakukan.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dalam penguatan sektor hukum dan ekonomi di daerah.
“Anggap Tual sebagai bagian dari bapak-bapak sendiri. Kota ini tidak akan berkembang tanpa adanya koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kerja sama yang lebih erat, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam mendorong kemajuan Kota Tual dan perekonomian ,” ujar Amir Rumra.

Sejumlah produk unggulan khas Kota Tual seperti pisang embal, batik Kei, dan tenun ikat Kei juga menjadi perhatian dalam program pendampingan pendaftaran perlindungan kekayaan intelektual.
Pemerintah Kota Tual pun telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pemberdayaan UMKM.
Program ini mencakup pemanfaatan sumber daya genetik dan alam untuk mengembangkan industri rumahan agar produk-produk lokal dapat naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Siti Mukaromah: PLUT Berperan Vital Bantu UMKM Naik Kelas, Jadi Solusi Kurangi Pengangguran |
![]() |
---|
Cak Imin Minta Pekerja UMKM Juga Dapat Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.