Sabtu, 4 Oktober 2025

Mbok Yem Pemilik Warung Legendaris di Gunung Lawu Alami Komplikasi, Dirawat 3 Dokter Spesialis

Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Gunung Lawu, dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo karena komplikasi. Ia dirawat oleh tiga dokter spesialis.

Instagram @magetanbanget via Kompas.com/TribunJatim.com Pramita Kusumaningrum
MBOK YEM SAKIT - Pemilik warung legendaris di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, saat ditandu turun gunung pada 2022 (kiri) dan Mbok Yem ketika dirawat di RSU Aisyiyah, Jumat (7/3/2025). Mbok Yem mengalami komplikasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Gunung Lawu, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur, akibat komplikasi kesehatan.

Perempuan berusia 82 tahun ini mengalami pneumonia dan pembengkakan di sekujur tubuh.

Menurut Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, Mbok Yem dirawat mulai Selasa (4/3/2025).

Saat ini, ia menggunakan selang oksigen dan terlihat lemah, meskipun tetap berusaha tersenyum saat dijenguk.

Dalam perawatan, Mbok Yem ditangani oleh tiga dokter spesialis, termasuk spesialis paru dan jantung.

“Sakitnya komplek, dirawat 3 dokter spesialis. Dokter spesialis paru, dalam dan jantung,” ungkap Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, Senin (10/3/2025).

Mbok Yem mengalami pneumonia, yang menyebabkan sesak napas.

Tak hanya itu, Mbok Yem juga mengalami pembengkakan di sekujur tubuh.

Arbain menambahkan, kondisi Mbok Yem sempat fluktuatif, dengan tekanan darah yang bervariasi antara 90 mmHg hingga 110 mmHg.

“Saat ini sudah ada perbaikan, tapi ya naik turun seperti kemarin tensinya sempat 90 mmHg, 110 mmHg. Kalau diagnosa awal, (sakit) sesak itu saja, kondisinya lemah, setelah dilakukan pemeriksaan ada gangguan di parunya, ada infeksinya, ada bengkak di seluruh tubuh,” terangnya.

Arbain menjelaskan lebih lanjut, bengkak pada tubuh Mbok Yem disebabkan oleh turunnya kadar albumin dan gangguan metabolisme, yang berkontribusi pada sesak napasnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Mbok Yem, Penjaga Gunung Lawu, Masih Sesak Napas, Tubuh Bengkak, Dirawat 3 Dokter

"Keluarga pesan agar bagi besuk tidak ngobrol  dengan beliaunya tapi dengan keluarganya saja. Agar beliau bisa istirahat," tambahnya.

Tradisi Mbok Yem turun dari Gunung Lawu biasanya dimulai menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Namun, pada tahun ini, tradisi tersebut harus dilakukan lebih awal karena kondisi kesehatannya yang memburuk.

Pada Selasa (4/3/2025), Mbok Yem ditandu oleh beberapa pria untuk turun dari warungnya di Hargo Dalem menuju Cemorosewu.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem Dirawat 3 Dokter Spesialis RSU Aisyiyah Ponorogo, Alami Komplikasi

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved