Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Penembakan di Tambang Ilegal di Sulut, 1 Korban Tewas, Pelaku Diduga Oknum Brimob

Peristiwa penembakan terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 01.30 WIT, di lokasi tambang ilegal di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Editor: Endra Kurniawan
Dokumentasi Tribun Manado
TEWAS DITEMBAK - Jenazah Fernando Tongkotow, warga desa Basaan, Kabupaten Mitra, Sulawesi Utara saat di RSUP Prof Kandouw, Manado, Senin (10/3/2025). Fernando tewas setelah terkena timah panas di bagian kepala. Diduga peluru tersebut dilesatkan oleh salah satu anggota Brimob Polda Sulut yang berjaga di area pertambangan. 

TRIBUNNEWS.COM, Minahasa Tenggara - Peristiwa penembakan terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 01.30 WIT, di lokasi tambang ilegal di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut).

Kejadian berawal ketika korban, Fernando Tongkotow, bersama puluhan rekan penambang bergerak menuju lokasi tambang ilegal.

Mereka membawa senjata tajam untuk menjaga diri.

Rombongan tersebut berencana mengambil karbon dari lokasi tambang.

Saat mendekati lokasi, sekitar 10 anggota Brimob muncul dan melakukan penjagaan dari jarak sekitar 50 meter.

Baca juga: 3 Oknum TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Dituntut Bayar Restitusi ke Keluarga Korban

Tanpa ada peringatan, anggota Brimob diduga langsung menembaki korban dan rombongan.

Fernando terkena tembakan di bagian kepala dekat telinga.

Rekan-rekan korban segera berusaha menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit.

Sayangnya, nyawa Fernando tidak tertolong.

Jumlah Korban

Setelah kejadian, terungkap bahwa bukan hanya Fernando yang menjadi korban.

Dua orang lainnya juga mengalami luka akibat penembakan tersebut.

Menurut informasi dari seorang penambang, kedua korban yang terluka adalah Christian Suwoth dan Priangan Rengkuan, yang saat ini dirawat di Manado.

"Satu orang memang meninggal, tapi yang terluka ada dua orang," ujar salah satu penambang yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kapolres Mitra, AKBP Eko Sisbiantoro, mengonfirmasi bahwa kasus penembakan ini telah diambil alih oleh Polda Sulut.

"Iya, kasusnya sudah diambil alih Polda Sulut," ungkapnya.

Baca juga: Sertu Akbar Akui Serahkan Pistol ke Rekannya Terdakwa Bambang Sebelum Terjadi Penembakan Bos Rental

Sementara itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi menyebut ada 8 anggota Brimob diperiksa Propam.

“Bid Propam Polda Sulut melakukan pemeriksaan terhadap 8 personel Polda Sulut yang diduga berada di TKP di areal lokasi tambang Alason Ratatotok," jelasnya.

Ia berjanji akan mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Kita proses tuntas. Namun mohon juga buat masyarakat supaya bisa bersabar agar proses ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Daftar Nama Korban Penembakan di Tambang Ratatotok Mitra Ternyata Ada 3 Orang, 2 Masih Dirawat di RS

( TribunManado.co.id/Erlina Langi)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved