Komentar Kadinsos P3A Ponorogo soal Pengemis Berpenghasilan Rp6 Juta Sebulan: Gaji PNS Saja Kalah

TRIBUNNEWS.COM, Ponorogo - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo, Supriyadi, mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai seorang pengemis berinisial WN yang beroperasi di wilayah tersebut.

WN, seorang ibu berusia 40 tahun dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diketahui mengemis dengan penghasilan yang mencapai Rp6 juta per bulan, lebih tinggi dari gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IV.

Supriyadi menjelaskan bahwa WN, yang selalu membawa anaknya yang berusia 25 tahun saat mengemis, mengaku bisa mendapatkan hingga Rp200 ribu per hari.

"Dikalikan berarti 6 juta. Gaji PNS saja kalah," ungkap Supriyadi sambil terkekeh.

Menurutnya, WN memilih untuk mengemis karena merasa lebih mudah mendapatkan uang dengan cara tersebut.

Baca juga: Sosok WN, Pengemis Berpenghasilan Rp6 Juta per Bulan, Penerima Bantuan dari Pemerintah

Penertiban Pengemis di Ponorogo

Penangkapan WN dilakukan oleh Dinsos P3A Ponorogo setelah menerima banyak aduan dari masyarakat tentang maraknya pengemis di perempatan Bumi Reog.

Penertiban dilakukan pada pukul 13.00 WIB, di mana cuaca di Kabupaten Ponorogo sangat panas.

WN diketahui mulai mengemis di lokasi tersebut sejak pukul 10.00 WIB.

Supriyadi menambahkan, WN dan suaminya, yang juga mengemis di lokasi berbeda, telah menerima bantuan pemerintah seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan sosial lainnya.

Baca juga: Nasib Agus Pengamen Viral Rebut Uang Pengemis di Kendal, Polisi: Diproses Hukum Biar Jera

"Meskipun sudah mendapatkan bantuan, mereka masih memilih untuk mengemis," kata Supriyadi.

Supriyadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis.

"Lebih baik warga memberikan ke lembaga resmi, misalnya ke panti asuhan," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Pengemis Elit di Ponorogo, Penghasilan Setara PNS Sehari Rp 200 Ribu, Suami Juga Ngemis

(TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).