Sosok Petta Bau, Pemimpin Aliran Sesat di Maros, Ubah Rukun Islam Jadi 11 dan Naik Haji ke Gunung
Berikut sosok Petta Bau, pemimpin aliran sesat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ia ubah rukun Islam menjadi 11 dan naik haji itu ke gunung.
Bahkan, tim rela menginap di rumah-rumah warga guna mencegah penyebaran Pangisenganna Tarekat Anak Loloa semakin luas.
“Kami bahkan sudah beberapa kali menginap di rumah warga di daerah Bontosomba untuk memberikan penjelasan tentang kesalahan ajaran yang disebarkan oleh Petta Bau," urainya.
Polisi ikut heran
Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur heran dengan hebohnya aliran sesat yang sedang menjadi bahan perbincangan warga Maros.
Setahun yang lalu, polisi dan TNI sudah mendatangi Petta Bau.
"Sudah saya datangi lagi itu aliran di pegunungan bersama Danramil."
"Kenapa bisa lagi heboh itu? Padahal tahun lalu sudah ada," kata Makmur, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Sekelompok Pria di Kabupaten Bone Sulsel Diduga Aliran Sesat, Ternyata Laksanakan Ritual Adat
Makmur akan mengambil langkah untuk menyelesaikan aliran sesat Pangisenganna Tarekat Anak Loloa.
Ia berencanan memanggil Petta Bau guna diberi pengertian.
"Ada aktivitas di sana dan saya tidak tahu berapa jumlah pengikutnya."
"Saya juga berencana mempertemukan kembali mereka, antara aliran tersebut dengan MUI dan pemerintah daerah," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMaros.com dengan judul Heboh Aliran Sesat Pangisenganna Tarekat Anak Loloa di Tompobulu Maros, Haji di Gunung Bawakaraeng
(Tribunnews.com/Endra)(TribunMaros.com/Nurul Hidayah)(Kompas.com/Hendra Cipto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.