Wanita di Medan Diamputasi Kakinya Tanpa Izin Keluarga, Polda Sumut Selidiki Dugaan Malapraktik
Wanita di Medan diduga menjadi korban malapraktik. Kakinya diamputasi tanpa persetujuan keluarga. Dokter bedah telah dilaporkan ke Polda Sumatra Utara
Kepala Dinkes Sumut, Faisal Hasrimy, mengaku telah mendengar insiden tersebut beberapa hari lalu dan langsung melakukan pemeriksaan.
"Jadi kami Dinkes begitu dapat informasi dari masyarakat kita langsung melakukan pemeriksaan mulai dari kendali mutu hingga mengecek prosedur yang dikerjakan RS Mitra Sejati," ungkapnya, Selasa.
Baca juga: TKW Asal Jember Lumpuh Diduga Korban Malapraktik di Singapura, Sempat Operasi dan Koma 9 Hari
Ia menerangkan operasi amputasi jari kaki dilakukan pada Senin (24/2/2025) atas persetujuan pasien.
"Jadi dari informasi yang kami dapatkan dari pihak rumah sakit bahwa prosedur sudah dijalankan."
"Memang yang kebetulan si ibu ini ada riwayat diabetes, nah tinggi 449, ya. Namun, pada saat diambil tindakan operasi, ternyata jaringan itu yang mati sudah menyebar ke atas bukan hanya di jari saja," lanjutnya.
Perawat sempat mencari keluarga untuk melakukan konfirmasi terkait amputasi lanjutan.
"Nah pada saat mau di konfirmasi kembali, keluarga ibu itu enggak di dekat ruang operasi. Sementara, inikan harus diambil tindakan. karena, sedang proses operasi berjalan tapi dipanggil beberapa kali keluarganya enggak ada yang hadir," tuturnya.
Pihak keluarga merasa keberatan lantaran kaki korban diamputasi tanpa kesepakatan.
"Itulah posisinya, nah di sinilah keberatan keluarganya. Kenapa penjelasan awal yang diamputasi jari kaki kenapa sampai ke kaki," ucapnya.
Pihak rumah sakit dan keluarga korban telah melakukan mediasi.
Baca juga: Ria Agustina Tersangka Malapraktik: Sarjana Perikanan Buka Klinik Kecantikan, Omzet Rp200 Juta/Hari
"Tapi ini sudah ada pertemuan dan dibicarakan. Kita pun dari rumah sakit, ini sudah kita sampaikan ke kita lakukan pemeriksaan nanti akan kita lakukan evaluasi," lanjutnya.
Dinkes mendalami dugaan kelalian yang dilakukan perawat serta dokter.
"Nanti temuan-temuan apa yang kita dapatkan akan kita publish. Karena saat ini tim kami serang melakukan pengecekan apakah ini memang ada kelalaian, atau apa karena salah prosedural. Ini sedang proses tim sedang bekerja," sambungnya.
Pasien yang mengalami amputasi telah menerima keputusan dokter, namun keluarga masih melayangkan protes ke rumah sakit.
"Jadi hasil mediasi, kalau menurut management rumah sakit, ke tim kami, si ibu sudah menerima legawa, tapi yang belum menerima suami dan pengacara," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Viral Dokter Diduga Lakukan Amputasi Kaki Pasien Tanpa Izin, Begini Kata RS Mitra Sejati Medan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Annisa Ramadhani/Fredy Santoso)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.