Banjir di Jabodetabek
Update Banjir Bekasi: Daftar Wilayah Terdampak dan Penanganan di Kota/Kabupaten Bekasi
Berikut ini update bencana banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) pada pukul 12.00 WIB
Hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (6/3/2025).
"Jadi dari 12 kecamatan, delapan kecamatan terdampak. Di antaranya adalah Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan," ujar Tri.
Banjir yang melanda Kota Bekasi diprediksi akan semakin parah setelah hujan lokal yang cukup tinggi terjadi sejak Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.
Tri, seorang pejabat terkait, menyebutkan bahwa hujan juga terjadi di kawasan Puncak, yang turut mempengaruhi kondisi di wilayah Bekasi.
"Kami terus memantau pergerakan air, termasuk melalui komunitas KP2C yang kami miliki," ujar Tri.
Menurut Tri, curah hujan yang terjadi pada pekan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, yang dapat memicu luapan air yang tidak terkendali.
"Curah hujan kali ini luar biasa, lebih tinggi dari tahun 2020. Ini hujan yang terjadi dalam siklus lima tahunan. Sungai dan kali yang biasanya mampu mengendalikan banjir satu tahunan, kini tidak bisa menampung debit air yang lebih besar akibat pengaruh cuaca dan perubahan iklim, terutama pada Kali Bekasi," jelasnya.
Pemerintah Kota Bekasi berusaha mengurangi dampak banjir dengan membuka pintu air di Prisdo. Namun, kendala teknis menghambat proses ini.
"Dari tiga pintu air yang ada, dua dalam kondisi normal, namun satu lainnya rusak. Selain itu, normalisasi di pintu air belum dilakukan, sehingga proses evakuasi menjadi lebih lambat," tambah Tri.
Baca juga: Lapaknya Terendam Banjir, Pedagang di Mega Bekasi Hypermall Rugi hingga Ratusan Juta Rupiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.