Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Curhatan Warga Gunungputri Bogor yang Rumahnya Terendam Banjir, Sebut Belum Ada Bantuan Apapun

Inilah cerita korban banjir di Bogor, Jawa Barat. Keluhkan pemerintah tak memberi bantuan. Berharap pihak terkait bisa serius tangani bencana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MUAMARRUDIN IRFANI
BANJIR DI BOGOR - Rumah warga terendam banjir di Perumahan Vila Nusa Indah 1, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Selasa (4/3/2025). Warga mengeluh belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Air menggenangi rumah warga di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Genangan air cukup tinggi hingga membuat sebagian warga mengungsi.

Ada pula warga yang memilih untuk bertahan di lantai dua rumahnya.

Diketahui, wilayah tersebut mulai digenangi air sejak Selasa (4/3/2025) dini hari.

Seorang warga Perumahan Vila Nusa Indah 1, Makmur pun meminta pemerintah bisa menanggulangi bencana banjir ini dengan baik.

"Bencana begini kok mohon maaf ya, penanggulangannya kalau menurut saya kurang bagus," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).

Mengutip TribunnewsBogor.com, ia menuturkan bahwa sejak Selasa dini hari hingga waktu berbuka, tak ada bantuan apapun yang diterimanya dari pemerintah.

Padahal, kata Makmur, warga terdampak sangat membutuhkan bantuan logistik.

Ia pun meminta pemerintah untuk serius dalam melakukan penanganan bencana banjir ini.

"Seharusnya itu pihak pemerintah, pemda lah terutama karena dana bencana itu APBD besar jangan sampai nanti ujungnya bencana ini ditanggulangi bencana sendiri, tapi oleh pemerintah dana muncul, karena kayaknya pejabat kita lagi seneng banget korupsi," ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojong Kulur, Gunungputri, Bogor menceritakan bahwa barang dagangannya hanyut tersapu banjir.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Bakal Salurkan Beras ke Korban Banjir Jabodetabek

Pria bernama Mestarun tersebut mengatakan, saat air mulai naik, ia langsung keluar dari rumah.

"Waktu kejadian langsung padam listrik, air datang, langsung saya keluar," ujarnya, Selasa.

Mestarun pun meninggalkan warungnya saat air mulai naik untuk mengungsi.

"Ngungsi di atas, engga tidur, duduk di depan ruko, mau tidur gak ada tempat tidur," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved