Profil Indah Amperawati, Bupati Lumajang yang Minta Dipanggil 'Bunda', Ngaku Punya Alasan Ini

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Indah Amperawati, Bupati Lumajang yang minta dipanggil 'Bunda', ini alasannya.

Bupati Lumajang Indah Amperawati enggan dipanggil  "Ibu Bupati".

Indah Amperawati meminta masyarakat Lumajang memanggilnya dengan sapaan "Bunda", seperti yang sudah disematkan selama ini.

Panggilan "Bunda" ini sudah melekat pada Indah sejak dirinya menjabat sebagai wakil bupati Lumajang periode 2018-2023.

Bupati Lumajang ini pun juga mengklaim lebih nyaman ketika disapa dengan sebutan bunda oleh masyarakat Lumajang.

Indah menjelaskan bahwa kata "Bunda" menjadi motivasi baginya untuk menyayangi semua masyarakat Lumajang selayaknya orangtua kepada anaknya, dilansir Kompas.

Berikut profil Indah Amperawati, Bupati Lumajang yang minta dipanggil Bunda :

Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah ini merupakan Bupati Lumajang ke-14 yang mendampingi Thoriqul Haq.

Sebelumnya, Indah Amperawati adalah Wakil Bupati Lumajang periode 2018—2023.

Ia merupakan politikus Partai Gerindra.

Kehidupan Pribadi

Baca juga: Rumah Dinas Bupati Lumajang Digerebek: 2 Honorer Ditangkap karena Nyabu, Penjelasan Indah Wahyuni

Indah Amperawati memiliki nama lengkap Indah Amperawati Masdar.

Ia lahir di Lumajang, 6 Mei 1966.

Indah Amperawati menikah dengan Agus Wahju Tjahjono dan dikaruniai 1 orang anak.

Pendidikan 

Indah Amperawati menjalani pendidikan dasar di SD Negeri Klojen, Malang, pada 1972-1979. 

Kemudian, Indah Amperawati melanjutkan jenjang menengah pertama  di tahun 1979-1982 di SMP Negeri 1 Lumajang.

Setelah lulus, Indah lalu melanjutkan ke SMA Negeri 1 Lumajang pada periode 1982 hingga 1985.

Ia lalu melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Jember dari tahun 1985 hingga 1990.

Hingga akhirnya ia kembali melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana di Universitas Merdeka Malang, mengambil Magister Administrasi Publik pada periode 1999-2001.

Karier

Perjalanan karier Indah Amperawati cukup berwarna.

Awal karier Indah Amperawati dimulai saat menjadi Kepala Bagian Keuangan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang dari tahun 2003 hingga 2007.

Kariernya pun juga berganti seiring berjalannya waktu.

Berikut Tribunnews rangkum daftar karier yang pernah dijalani oleh Indah Amperawati yang dikutip dari Wikipedia :

• Kepala Bagian Keuangan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang (2003—2007)
• Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Lumajang (2007—2008)
• Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang (2008—2016)
• Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang (2016—2017)
• Wakil Bupati Lumajang (2018—Sekarang)

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 20 September 2024/Khusus - Calon PN), harta kekayaan Indah Amperawati ada di angka Rp. 8.549.590.133.

Dalam LHKPN tersebut, Indah Amperawati diketahui tidak memiliki hutang.

Harta terbanyak yang dimiliki Indah Amperawati ada di aset tanah dan bangunan senilai Rp. 7.075.000.000.

Berikut rincian harta kekayaan yang dimiliki oleh Indah Amperawati yang dikutip dari e-LHKPN miliknya :

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.075.000.000

1. Tanah Seluas 24329 m2 di KAB / KOTA JEMBER, HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1478 m2/1478 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 4.250.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 172 m2/172 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.125.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/75 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 133.500.000

1. MOTOR, HONDA NC11BF1DAT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 5.500.000

2. MOTOR, YAMAHA 54P CAST WHEEL Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000

3. MOBIL, WULING CONFERO 1.5 DB MT Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 492.305.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 848.785.133

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 8.549.590.133

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.549.590.133

(TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)