Sritex Pailit
Awalnya Yakin Sritex Tak Akan Tutup, Surati Kini Bingung Sudah Keluar Uang Rp105 Juta: Terjadi Juga
Pelaku usaha di kawasan Sritex, Surati mengaku bingung dengan nasib usahanya, padahal sudah keluar uang ratusan juta untuk sewa lahan.
"Gimana ya, saya bingung buka tidak ya? Belum ada gambaran," ujarnya.
Sementara itu, kesedihan dirasakan Supami, pemilik warung makan di depan Sritex.
Ia tak kuasa menahan kesedihan saat karyawan Sritex berpamitan kepada dirinya.
"Bagaimana ya, perpisahan dengan pembeli sudah 35 tahun, dari umurnya remaja sampai tua ada. Saya sangat terharu," katanya, Jumat (28/2/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Supami menuturkan, setiap hari para karyawan Sritex membeli sarapan, makan siang, atau sekadar kopi di warungnya.
"Sekarang mereka harus pergi, saya sedih sekali," terangnya.
Supami juga menyebut, para buruh Sritex sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.
"Mereka sudah seperti anak saya sendiri. Biasanya, 'mbok maem lawuhe opo? (Ibu makan lauknya apa?). Iya seperti itu namanya juga anak sendiri," terangnya.
Ke depannya, Supami belum tahu apakah akan tetap berjualan di kawasan tersebut atau tidak.
"Saya sudah tua, saya tidak tahu ke depan seperti apa. Apakah jualan atau tidak belum tahu," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sritex Sukoharjo Tutup, Pedagang Sekitar Pabrik Ungkap Rasa Sedih : Karyawan Seperti Anak Saya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar, Kompas.com/Romensy Augustino)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.