Awal Mula Satu Keluarga di Musi Rawas Sumsel Keracunan Asap Genset, Suami-Istri dan Anak Tewas
Satu keluarga di Musi Rawas, Sumsel yang beranggotakan 5 orang ditemukan terkapar akibat keracunan asap genset, Kamis (27/2/2025), 3 korban tewas.
Kemudian pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB, korban Reni juga dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Tragedi Keracunan Asap Genset di Musi Rawas Sumsel, 3 Anggota Keluarga Tewas
Terbaru, diperoleh informasi, anak pertama korban yang berusia 11 tahun kondisinya sudah membaik dan masih dirawat di RSUD dr.Sobirin
Sementara itu, anak korban yang berusia 3 tahun tidak dirawat.
Anggota Satreskrim Polres Musi Rawas yang mendapatkan laporan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab tewasnya satu keluarga ini.
"Saat rumah kami buka, bau asap di dalam rumah korban sangat menyengat."
"Bahkan, saya yang baru sampai kurang lebih pukul 18.00 Wib, baunya masih sangat menyengat, bahkan kepala saya pun sempat pusing," ungkap Andi.
Selain rumah dalam kondisi bau asap, polisi yang datang lebih dulu juga menemukan mesin genset masih dalam posisi bergetar atau hidup, serta seluruh kipas angin dalam posisi menyala.
"Kami juga dapatkan muntahan di kasur di ruang tengah. Kemudian fresh care dalam kondisi terbuka di beberapa ruang seperti di depan ruang kamar mandi, dan minyak kayu putih di atas meja makan," papar Andi.
Meski pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, tetapi Polres Musi Rawas tetap mencari kepastian penyebab tewasnya para korban.
"Sampel darah dan cairan lambung yang sudah diambil pihak rumah sakit juga kami bawa ke Labfor Polda Sumsel untuk diperiksa," tutur Andi.
Hasil Laboratorium
Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Musi Rawas, Candra Gunawan, mengatakan pihaknya telah melakukan pengukuran udara di rumah TKP satu keluarga keracunan asap genset.
"Dapat laporan setelah magrib, kami tiba di lokasi itu sekira pukul 20.13 WIB. Kemudian tim memasang alat-alat untuk pengukuran. Pengukuran dimulai pukul 20.22 WIB, kurang lebih 1 jam prosesnya," ujar Candra.
"Hasil laboratorium sudah keluar," lanjutnya.
Hasil laboratorium menunjukkan kandungan carbon monosida (CO) yang ditemukan di ruangan rumah korban cukup tinggi yaitu 8.371 mikrogram/m3.
Non Methane hidrocarbon juga sangat tinggi yaitu 3.952.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.