Senin, 6 Oktober 2025

Study Tour

Siswa SMA Negeri 1 Cianjur Bayar Rp 3,6 juta untuk Study Tour, Kepsek Nonaktif Sebut Wajib Ikut

Siswa yang ikut dalam kegiatan itu harus membayar biaya sebesar Rp3,6 juta. Siswa disebut sudah menabung sebelumnya.

|
Editor: Erik S
SMAN 1 Cianjur/TribunJabar.id
KEPSEK DINONAKTIFKAN - Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, Kamis (27/2/2025). Ia memberikan respons setelah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, imbas study tour ke Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cianjur nonaktif, Agam Supriyanta mengatakan tidak ada paksaan kepada para siswa mengikuti study tour ke Bali dan Bromo, Jawa Timur.

Siswa yang ikut dalam kegiatan itu harus membayar biaya sebesar Rp3,6 juta. Siswa disebut sudah menabung sebelumnya.

Lagipula, kata Agam, sebelum study tour dilakukan, sudah dilakukan polling dan MoU setahun lalu.

Baca juga: Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur Dinonaktifkan Buntut dari Study Tour ke Bali dan Bromo

Agam mengatakan, pihaknya bersedia bertanggung jawab atas keberangkatan ratusan siswanya tersebut ke Bromo dan Bali. Selain itu ia mengaku dirinya sudah memberikan klarifikasi dan keterangan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat.

"Pada prinsipnya kita siap melakukan perbaikan, dipastikan akan mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kedepannya," ucapnya.

Agam Supriyanta menyebutkan kegiatan study tour ke Bromo dan Bali sudah direncanakan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan study tour.

"Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur," kata Agam saat dihubungi, Kamis (27/5/2025).

Kegiatan implementasi kurikulum merdeka tersebut lanjut dia, berlangsung mulai Selasa (18/2/2025) sampai Senin (24/2/2025). 

Sementara pelantikan gubernur baru Jawa Barat digelar pada Kamis (20/2/2025).

"Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombongan SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan. Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti psikologis para siswa," ucapnya.

Baca juga: Patuhi Larangan Study Tour dari Dedi Mulyadi, Sekolah di Jabar Batalkan Kunjungan ke Bandung Barat

Selain itu ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut tercatat ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut, hal tersebut merupakan bukti bahwa kegiatan tersebut tidak bersifat wajib.

 

Dikeluhkan wali siswa

Seorang wali siswa SMAN 1 Cianjur yang enggan disebutkan identitasnya mengaku biaya study tour memang tergolong besar. 

"Setiap siswa yang hendak ikut study tour yang diadakan sekolah harus mengeluarkan uang hampir sebesar Rp 3 juta. Untuk biaya study tour ke Bromo hampir Rp 2 juta, belum bekal jajan anak Rp 1 jutaan, jadi kira-kira total nya Rp 3 juta," katanya. 

Selain itu ia mengaku berat untuk menggelontorkan uang jutaan rupiah agar anaknya bisa mengikuti study tour yang digelar pihak sekolah.

Baca juga: 2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved