Senin, 6 Oktober 2025

Study Tour

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur Dinonaktifkan Buntut dari Study Tour ke Bali dan Bromo

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur mengatakan kegiatan study tour ke Bromo dan Bali sudah direncanakan sebelum kebijakan larangan dari Dedi Mulyadi

|
Editor: Erik S
SMAN 1 Cianjur/TribunJabar.id
KEPSEK DINONAKTIFKAN - Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, Kamis (27/2/2025). Ia memberikan respons setelah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, imbas study tour ke Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menonaktifkan  Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur, Agam Supriyanta buntut dari study tour ke Bali dan Bromo, Jawa Timur.  

Agam Supriyanta menyebutkan kegiatan study tour ke Bromo dan Bali sudah direncanakan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan study tour.

"Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur," kata Agam saat dihubungi, Kamis (27/5/2025).

Baca juga: Patuhi Larangan Study Tour dari Dedi Mulyadi, Sekolah di Jabar Batalkan Kunjungan ke Bandung Barat

Kegiatan implementasi kurikulum merdeka tersebut lanjut dia, berlangsung mulai Selasa (18/2/2025) sampai Senin (24/2/2025). 

Sementara pelantikan Gubernur baru Jawa Barat digelar pada Kamis (20/2/2025).

"Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombongan SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan. Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti psikologis para siswa," ucapnya.

Selain itu ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut tercatat ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut, hal tersebut merupakan bukti bahwa kegiatan tersebut tidak bersifat wajib.

"Siswa yang ikut dalam kegiatan itu harus membayar biaya sebesar Rp 3,6 juta. Para siswa yang ikut dalam outing class tersebut juga mengumpulkan uang dengan cara menabung, bahkan sebelum rombongan berangkat juga dilakukan polling dan Mou, persiapan memang sudah dilakukan setahun tahun lalu," ucapnya.

Agam mengatakan, pihaknya bersedia bertanggung jawab atas keberangkatan ratusan siswanya tersebut ke Bromo dan Bali. Selain itu ia mengaku dirinya sudah memberikan klarifikasi dan keterangan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat.

"Pada prinsipnya kita siap melakukan perbaikan, dipastikan akan mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kedepannya," ucapnya.

Baca juga: 2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa

Buntut dari study tour SMA Negeri 1 Cianjur ke Bali,  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur, Agam Supriyanta.

Dedi Mulyadi menyampaikan hal tersebut melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71. 

Dedi Mulyadi menyatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inspektorat Jawa Barat. 

"Diputuskan bahwa Kepala SMA Negeri 1 Cianjur dinonaktifkan sementara karena kami harus melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMA Negeri 1 Cianjur," kata Dedi dalam unggahan videonya, dikutip Kompas.com, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: Kepsek Dipecat karena Study Tour, Dedi Mulyadi: Mereka Bisa Jadi Guru Biasa

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait

Study Tour

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved