Ritual Gentong Air hingga Pencarian Digital untuk Temukan Mahasiswi UTM asal Sampang yang Menghilang
Mahasiswi semester akhir Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura meninggalkan sepeda motor Honda Beat di Terminal Kota Bangkalan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Zahrotus Sakdiyah (20), warga Dusun Mortonggak, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilaporkan hilang secara misterius.
Mahasiswi semester akhir Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini terakhir kali terlihat meninggalkan sepeda motor Honda Beat warna merah bernomor polisi L 2113 SU di Terminal Kota Bangkalan.
Motor tersebut ditemukan terparkir di area terminal selama dua minggu sebelum akhirnya dievakuasi ke Polres Bangkalan pada Jumat (21/2/2025). Namun, hingga saat ini, keberadaan Zahro masih belum diketahui.
Zahro dilaporkan hilang oleh ayahnya, Rofik (46), ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan pada 14 Februari 2025.
Berdasarkan laporan polisi, Zahro terakhir kali terlihat bersama Lailatul Qomariyah (21), warga Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
Keduanya mengendarai motor Honda Vario bernomor polisi L 2113 SU saat meninggalkan rumah Zahro di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, pada 6 Februari 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.
Rivai menjelaskan bahwa Zahro merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Informasi terakhir yang diterima keluarga menyebutkan bahwa Zahro berada di sebuah rumah kos putri di Jember.
Baca juga: Mahasiswi Diduga Dilecehkan Pegawai di Ruang Kesehatan Pengadilan Negeri Kota Sukabumi
Namun, ketika keluarga berusaha menghubunginya, Zahro sudah tidak ada di lokasi tersebut.
Zahro diketahui telah bertunangan dengan seorang pria yang masih memiliki hubungan keluarga dari garis keturunan ibunya.
Rivai menegaskan bahwa hubungan tunangan Zahro berjalan baik dan tidak ada masalah.
“Tunangannya adalah sepupu dari ibu. Zahro tidak ada masalah dengan perjodohan ini, bahkan komunikasi mereka baik-baik saja. Rencananya, pernikahan akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini,” jelas Rivai.
Namun, kepergian Zahro diduga kuat terkait dengan sosok pria lain yang pernah disebutkannya kepada ibunya.
Pria tersebut dikabarkan sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta dan sering membantu Zahro dalam pengerjaan skripsinya.
“Tapi Zahro tidak pernah menjelaskan detail tentang pria itu. Tunangannya juga ada di Yogyakarta, tapi dalam kapasitas bekerja. Dia bahkan pulang ke Madura untuk membantu mencari Zahro,” tambah Rivai.
Keluarga Zahro telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan keberadaannya. Selain mengumpulkan informasi melalui jejak digital, keluarga juga melakukan ritual adat dengan memanggil nama Zahro melalui gentong air, sebuah praktik yang diyakini sebagian masyarakat dapat membantu menemukan orang hilang.
“Saya tidak tega melihat bibi (ibu Zahro) memanggil-manggil nama Zahro dari gentong. Ini sangat menyedihkan,” ungkap Rivai, kakak sepupu Zahro, saat dihubungi Tribun Madura pada Rabu (26/2/2025) siang.
Dugaan Pihak Kepolisian
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan bahwa Zahro dan Lailatul Qomariyah sempat menuju rumah kos Lailatul di kawasan UTM pada 6 Februari 2025. Zahro kemudian memilih menginap di rumah kos temannya, Susanti, dan berencana menghadiri resepsi pertunangan teman lain keesokan harinya. Namun, Zahro tidak muncul di acara tersebut.
“Hingga akhirnya motor Zahro ditemukan di Terminal Bangkalan. Kami menduga Zahro langsung menuju terminal setelah meninggalkan rumah kos Susanti. Namun, kami belum bisa memastikan dengan siapa dia pergi ke terminal,” kata Hafid.
Pihak kepolisian juga mengaku kesulitan melacak rekaman CCTV di terminal karena data biasanya terhapus otomatis setelah satu hingga dua minggu. “Kami terus berupaya melakukan pencarian dan memeriksa semua kemungkinan,” tegas Hafid.
Barang Bukti yang Ditemukan
Saat dilakukan pemeriksaan, Satlantas Polres Bangkalan menemukan beberapa barang di bawah jok motor Zahro, termasuk kaos jumper lengan panjang warna abu-abu, baju setelan warna merah, dan sepasang sarung tangan. Motor tersebut ditemukan dalam kondisi setir tidak terkunci, dan kunci motor tidak ditemukan di lokasi.
Keluarga Zahro berharap ada informasi dari masyarakat yang dapat membantu menemukan keberadaannya. “Kami mohon bantuan siapa pun yang memiliki informasi tentang Zahro untuk segera menghubungi kami atau pihak kepolisian,” pungkas Rivai.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap Zahrotus Sakdiyah masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan keluarga. Masyarakat diharapkan turut serta membantu dengan memberikan informasi yang relevan. (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Mahasiswi Hilang Tinggalkan Motor di Terminal Bangkalan, Ibu Syok Panggil Korban dalam Gentong Air
Sumber: TribunMadura.com
Video Deepfake Bupati Sampang Picu Kegaduhan, Pemkab Ancam Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Misteri Keberadaan Mahasiswi Trunojoyo Madura, Sempat Dijodohkan dengan Sepupu sebelum Hilang |
![]() |
---|
Dituduh Paksa Siswa Bawa Ikan ke Sekolah, Guru BK SMP di Sampang Madura Laporkan Wali Siswa |
![]() |
---|
Tragedi Pembunuhan Mahasiswi UTM, Cita-cita Orang Tua Pupus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.