Mapolres Tarakan Diserang
Penyerangan di Mako Polres Tarakan, Disebut Salah Paham, Kini Oknum TNI Diperiksa Polisi Militer
Paska penyerangan oknum TNI di Mako Polres Tarakan, Kalimantan Utara, kini situasinya kembali kondusif, Selasa (25/2/2025)/
TRIBUNNEWS.COM - Paska penyerangan oknum TNI di Mako Polres Tarakan, Kalimantan Utara, kini situasinya kembali kondusif, Selasa (25/2/2025).
Penyerangan di Mako Polres Tarakan oleh sejumlah Oknum TNI terjadi pada Senin (24/2/2025) malam, pukul 23.00 Wita.
Akibatnya, tujuh titik kerusakan yang terjadi di Mako Polres Tarakan.
Pantauan TribunKaltara.com, Mako Polres Tarakan kembali kondusif sejak pagi tadi hingga siang, pukul 09.48 WITA.
Setelah kejadian, Polisi Militer atau POM TNI turun tangan melakukan penyelidikan pasca Polres Tarakan diserang OTK.
Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC pun mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan secara profesional.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Penerangan Kodam/VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, Selasa.
"Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut," katanya dalam rilis, Selasa.
Sejak kejadian, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat.
Selain itu, Dansat Brimob Polda Kaltara, Danrem 092/Mrl, Danbrig 24/BC, serta Dandim 0907/ Tarakan sudah melaksanakan koordinasi intensif guna menjaga soliditas TNI dan Polri di wilayah Kalimantan Utara.
Baca juga: Update Penyerangan di Mako Polres Tarakan: Ada Tujuh Titik Kerusakan, Dinding dan Kaca Pecah
Menurut Kapendam VI/Mlw, kejadian yang melibatkan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP di Tarakan ini, merupakan kesalahpahaman.
Ia juga menyampaikan, kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja ataupun bersifat institusional.
“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ungkapnya.
Oknum TNI Penyerang Mako polres Tarakan Diperiksa
Dalam perkembangannya, sejumlah oknum TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan tengah diperiksa oleh Subdetasemen Polisi Militer (Subdenpom) di Tarakan.
Insiden ini melibatkan sekitar 20 orang berpakaian bebas. Mereka menyerang Polres Tarakan pada Senin malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.