Jumat, 3 Oktober 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Feni Ere Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Mencurigai Sosok Pelaku: Tapi Kami Tak Berdaya

Keluarga sangat kehilangan dan terluka. Apalagi kematian Feni Ere dinilai tak wajar.

Editor: Willem Jonata
Tribuntoraja/Dok Farwi
TEWASNYA FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni akan dimakamkan Bastem besok, Sabtu (22/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian sales mobil bernama Feni Ere membawa duka mendalam bagi keluarga.

Mereka sangat kehilangan dan terluka. Apalagi kematian Feni dinilai tak wajar.

Keluarga menduga Feni Ere adalah korban pembunuhan. Sebab, kamar Feni ditemukan bercak darah.

Belum lagi setahun terakhir Feni dinyatakan hilang.

Dan belum lama ini kerangka manusia diduga Feni ditemukan dalam kondisi bagian mulut dililit celana.

“Hati keluarga sangat terluka. Setahun kami kehilangan dan Feni ditemukan dalam kondisi seperti ini. Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya menangkap pelakunya,” ucap Farwi, paman Feni, seperti diberitakan Tribun Timur.

Feni Ere (28) ditemukan tinggal kerangka di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Video Sahabat Ungkap Pacar Feni Ere Sering Berbuat Kasar, Kasus Pembunuhan Temui Titik Terang?

Sebelumnya, Feni Ere dilaporkan hilang secara misterius sejak Januari 2024 lalu.

Ayah Feni Ere, Parman, mengatakan,putrinya hilang secara tiba-tiba.
Feni Ere tinggal sendiri di rumah di Jalan Pongsimpin Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo.

Sementara itu, orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara, melansir Tribun-Timur.com.

Parman menceritakan sempat mendatangi kediaman putrinya, tetapi ia mendapati rumah dalam kondisi terkunci.

Ia mendobrak pintu dan tidak menemukan keberadaan putrinya.

Parman justru dikejutkan dengan adanya ceceran darah di kamar sang anak.

"Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," katanya kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

Parman langsung melaporkan hilangnya Feni Ere kepada Polres Palopo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved