Senin, 6 Oktober 2025

Sempat Minta Tolong, S Tewas Usai Minum Air Diduga Tercampur Racun, Sang Ayah Lebih Dulu Meninggal

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, S sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar agar menolong ayahnya, Muslikin.

|
Editor: Dewi Agustina
patriciaflor.com
AYAH ANAK TEWAS - Ilustrasi racun. Bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial S tewas usai meminum air di dalam botol air mineral di rumahnya, Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) malam. Sang ayah, Muslikin telah lebih dulu meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial S tewas usai meminum air di dalam botol air mineral di rumahnya, Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) malam.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, S sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar agar menolong ayahnya, Muslikin (45).

Baca juga: Rika Diduga Aniaya Adik Iparnya Saat Pingsan Usai Diberi Jamu Dicampur Racun Potas: Ini Tandanya

Kronologis Kejadian

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menceritakan detik-detik tewasnya S.

AKP Lilik mengatakan sekira pukul 19.30 WIB, S melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong sambil berteriak menangis histeris.

"Kemudian tidak lama kemudian Maspupah (istri korban Muslikin) juga meminta tolong ke depan jalan raya," kata AKP Lilis.

KERACUNAN - Petugas Laboratorium Kesehatan(Labkes) Blora saat melakukan pengecekan air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput yang menyebabkan dua warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, meninggal dunia.
KERACUNAN - Petugas Laboratorium Kesehatan(Labkes) Blora saat melakukan pengecekan air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput yang menyebabkan dua warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, meninggal dunia. (Dok. Polsek Ngawen)

"Warga sekitar langsung bergegas menghampiri rumah korban," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Sabtu (22/2/2025).

Sesampainya di depan rumah korban, ternyata korban Muslikin sudah tergeletak  dan tidak sadarkan diri.

Posisi tubuhnya telentang di teras depan rumah.

Sementara mulutnya sudah berbusa.

Baca juga: Polisi Dalami Ada Atau Tidak Kandungan Racun di Jasad Pria yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang

"Melihat hal tersebut warga kemudian berusaha untuk mengangkat korban ke dalam rumah korban dan ditidurkan di kasur ruang tamu milik korban. Warga berusaha untuk dipijat dan digosok dengan menggunakan minyak, tetapi korban Muslikin sama sekali tidak merespons," jelasnya.

Sekitar 20 menit kemudian, korban S (anak korban Muslikin) tiba-tiba lemas.

Maspupah (Ibu kandung S) langsung meminta tolong warga untuk mengambilkan air yang berada di dalam botol air mineral yang terletak di meja.

"Kemudian diminumkan ke korban S, pada saat itu kondisi tubuh dari korban S semakin lemas, dan akhirnya dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul."

"Sesampainya di Puskesmas Rowobungkul nyawa korban S sudah tidak terselamatkan," terangnya.

Berdasarkan pemeriksaan Bidan Desa Sambonganyar, korban Muslikin juga dinyatakan sudah meninggal dunia.

Penyebab Korban Tewas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved