Adik Bunuh Kakak di Sukabumi Gegara Harta Warisan, Sudah Berselisih Sejak Lama, Begini Kronologinya
Seorang adik Prengki (53) tega membunuh kakaknya di rumah kontrakannya, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jumat (21/2/2025) gegara harta warisan.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Hendra (55) tewas di tangan adiknya, Prengki (53).
Prengki membunuh kakaknya itu dengan menggunakan senjata tajam berupa pedang hingga tewas di tempat, Sabtu (22/02/2025) pagi.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban menemui pelaku di rumah kontrakannya di Kampung Ciparay Sayangkaak, RT 04, RW 01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Sebelum pergi ke rumah pelaku, korban berangkat dari rumahnya di Bhayangkara, Kota Sukabumi dan sempat menginap di tempat saudaranya pada Jumat (21/2/2025).
Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika korban mendatangi rumah pelaku, yang saat itu sedang berada di rumah kontrakannya.
"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu rumah kontrakan pelaku. Kakak dan adiknya bertemu sebentar dengan pelaku," ucapnya, kepada Tribunjabar.id.
Saat berada di dalam rumah pelaku, keduanya diduga adu mulut hingga akhirnya korban memutuskan keluar dari rumah pelaku.
"Tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis pedang dan menghampiri korban yang menunggunya di lahan kosong," kata Ade.
Tak lama setelah itu, pelaku ikut keluar dengan membawa pedang dan langsung membacok kakaknya hingga tewas di tempat.
"Setelah itu pelaku langsung membacok se-banyak dua kali hingga korban tergeletak dan meninggal dunia," jelas ade.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP serta membawa korban ke rumah sakit guna keperluan penyelidikan.
Baca juga: Gara-gara Masalah Warisan Berujung Maut, Adik Bacok Kakak hingga Tewas di Sukabumi
"Kita juga sudah cek lokasi (TKP), dan tim inafis Satreskrim langsun melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Bunut," tutupnya.
Sementara itu, pihak keluarga mengungkapkan penyebab pertengkaran antara korban dan pelaku.
Rupanya keduanya mempermasalahkan harta warisan berupa tanah yang belum selesai sejak lama.
"Cekcok tentang hak pembagian harta warisan tanah, yang saya tahu itu. Cuma cekcoknya sudah lama, kejadian sampai kaya gini baru sekarang," ujar Alfi (28), saat ditemui di RS Syamsudin SH, Sabtu (22/02/2025).
"Tanah warisan di Pasir Datar Caringin. Itu peninggalan kakek dulu (kakek Afli)," tuturnya.
Pihak keluarga tak menyangka pelaku tega menghabisi korban hanya gara-gara warisan.
"Masih sama-sama keluarga, jadi kita saja kaget, sampai kaya gini," katanya.
Alfi menyatakan bahwa kedatangan Hendra menemui adiknya semata-mata untuk menyelesaikan perselisihan terkait harta warisan dari orangtua mereka.
"Saya juga nggak tahu pembagiannya gimana, ada yang adil atau gimana, si korban pengennya tuntas saja," ucap Alfi.
Setelah Hendra meninggal, keluarga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian agar diproses dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kepengennya sih karena dari keluarga sudah di luar batas kemanusiaan. Inginnya dihukum seadil-adilnya, walaupun keluarga sendiri, tapi kalau sampai membunuh walaupun darah kandung mau kakak atau adik udah ga normal," tutup Alfi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Adik Bunuh Kakak di Kadudampit Sukabumi, Korban Gedor Pintu Rumah, Adik Keluar Bawa Pedang
(Tribunnews.com/Falza) (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.