Titik Terang Kasus Jasad Termutilasi di Jombang, Identitas Korban hingga Terduga Pelaku Diamankan

TRIBUNNEWS.COM, Jombang  - Kasus penemuan jasad tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang.

Jasad tersebut diketahui berinisial AS, seorang pria berusia 37 tahun yang merupakan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Penemuan jasad ini terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025.

Kepala Desa Jatirejo, Arifah, menyatakan bahwa identitas korban semakin jelas setelah keluarga AS menjalani pemeriksaan di Polres Jombang.

Baca juga: Terungkap Identitas Korban Mutilasi di Jombang, Polisi Amankan Terduga Pembunuh

Ibu korban dijadikan pembanding dalam tes DNA untuk mengungkap identitas jasad tersebut.

"Tes DNA belum keluar, tapi ciri fisik korban dengan A (ibunya) identik," kata Arifah.

Penangkapan Terduga Pelaku

Polisi juga telah mengamankan seorang terduga pelaku, yang berinisial E, warga Desa Plosogeneng, Kabupaten Jombang.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, mengonfirmasi bahwa penangkapan tersebut merupakan bagian dari pengembangan penyelidikan.

"Benar, saat ini masih dalam pengembangan," katanya.

Keluarga korban sebelumnya melaporkan bahwa AS menghilang sejak Sabtu, 8 Februari 2025.

Mereka mulai khawatir setelah menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai AS, yang mengatakan sedang berada di Bali, namun enggan menjelaskan lokasi pastinya.

Baca juga: Nasib Jasad Tanpa Kepala di Jombang: Jika dalam 30 Hari Tak Ada Keluarganya, Jasad Dimakamkan 

Penemuan Kepala Korban

Tidak lama setelah penemuan jasad, kepala korban ditemukan di sekitar Kali Konto, Dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, pada hari yang sama, Rabu, 12 Februari 2025.

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa hasil otopsi menunjukkan adanya bekas luka di leher yang diduga akibat senjata tajam.

"Dari hasil autopsi, ditemukan luka pendarahan di bagian kepala yang mengakibatkan korban lemas. Potongan kepala yang terpisah dari tubuh kemungkinan dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak," jelas Margono dalam konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis, 13 Februari 2025.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).