Sabtu, 4 Oktober 2025

Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak

Inilah kabar terbaru soal dugaan penganiayaan anak yang dilakukan oleh Polwan di Sumatera Utara. Brigadir Devi sebut merasa difitnah hingga ketakutan

Tribunmedan.com/ Devi Manurung
PENGANIAYAAN ANAK - Jepretan layar Brigadir Devi Mayasari Manurung memberikan klarifikasi soal video viral dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anaknya, dilihat, Selasa (18/2/2025). Ia membantah tuduhan tersebut dan menyebut dirinya korban KDRT hingga dugaan perselingkuhan mantan suaminya. 

"Dan pada saat anak saya tidak terlihat beberapa detik dalam video ini, di sinilah anak saya mendekati kompor yang dua-duanya menyala,"

"Pada saat itu saya memasak air panas untuk campuran mandi anak saya dan satu lagi saya memasak agar agar,"

"Spontan langsung saya menarik tangannya dari mulai di dalam video dari anak saya tidak tampak (di video) sampai dengan terlihat saya menarik tangan nya di video ini,"

"Di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih," sambungnya.

Devi juga membantah mengancam anaknya dengan menyiram air panas.

Ucapan tersebut justru ditujukan ke suaminya yang saat itu masih belum bercerai.

Ia melontarkan perkataan tersebut lantaran merasa kesal karena suaminya diduga suka main perempuan.

"Maksud saya adalah, kalau misalnya suami saya ada di depan saya dengan perasaan yang sangat marah dan mengingat habit dan kebiasaan tingkah laku suami saya yang saya duga selingkuh sejak hamil 3 bulan,"

"Jadi saya di sini mau menyiram dia, ku siram ya ku siram ya," katanya Devi.

Selama menjalani rumah tangga dengan Lettu Agung, Devi juga mengaku kerap diselingkuhi, bahkan saat ia hamil tiga bulan.

Baca juga: Pengakuan Polwan di Sumut usai Video Penganiayaan Anak Viral, Sebut Hasil Editan dan Rekayasa

"Saya ikuti dia naik sepeda motor posisi saya mendapati dia berada di depan rumah yang saya duga selingkuh nya dan plat mobilnya diganti posisi saya hamil 3 bulan,"

"Saya tanda mobilnya karena ada stiker yang saya tanda," katanya.

Ia juga menceritakan, kini telah bercerai dengan suaminya dan hak asuh anak jatuh kepadanya.

"Dan berdasarkan keputusan pengadilan agama alhamdulilah hak asuh anak saya itu ke tangan saya, jadi tidak mungkin video yang beredar itu, saya melakukan kekerasan terhadap anak saya,"

"Hakim memutuskan hak asuh anak saya itu ke tangan saya," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved