Kamis, 2 Oktober 2025

Mendaki Sendirian, Mahasiswa Tersesat di Gunung Manglayang Sumedang, Pencarian Masuk Hari ke-2

Seorang mahasiswa tersesat di Gunung Manglayang Sumedang setelah mendaki sendiri pada Minggu (16/2/2025). Pencarian masuk ke hari ke-2

|
Dokumen Polsek Sukasari
PENCARIAN PENDAKI TERSESAT- Tim SAR gabungan yang terdiri TNI, Polri, Basarnas, dan petugas basecamp Barubeureum melakukan breafing untuk melakukan pencarian pendaki yang dilaporkan tersesat di Gunung Manglayang, Sukasari, Sumedang, Selasa (18/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersesat di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat.

Mahasiswa bernama Wendi Ibnu Al Farizi (23) tersebut mendaki sendirian setelah diantar oleh saudaranya.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana menuturkan, dari laporan yang ia terima, Wendi berangkat diantar saudaranya sampai ke Pos Pendaftaran Barubeureum, Minggu (16/2/2025) pukul 19.12 WIB.

Selanjutnya, Wendi mendaki sendirian hingga kini dinyatakan tersesat.

"Survivor teregistrasi di Pos Barubeureum. Survivor melakukan pendakian sendirian. Satu tim rescuIe dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian," kata Ade kepada TribunJabar.id, Selasa (17/2/2025).

Sebelum melakukan pendakian, Wendi sempat mengirimkan pesan ke saudaranya.

"Pesan tersebut berisi, jika  tidak memberikan kabar hingga Senin (17/2/2025) pukul 05.00, tolong untuk memberikan kabar kepada keluarga maupun kerabatnya,"

"Hingga saat ini, pria tersebut diduga masih berada di area puncak Gunung Manglayang," katanya.

Proses pencarian survivor pun dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan petugas basecamp.

Kapolsek Sukasari, Iptu Joko Dwi Haryono menuturkan, hingga Selasa masih belum ada tanda-tanda ditemukannya survivor.

"Belum ada titik terang, belum ada tanda-tanda keberadaan pria tersebut," ujar Iptu Joko, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: 20 Relawan Bergantian Gotong Pendaki Gunung Lawu Berbobot 100 Kg yang Jatuh, Proses Evakuasi 5 Jam

Ia mengatakan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan wendi dengan melakukan penyisiran.

"Segala upaya akan dilakukan. Mudah-mudahan cepat ditemukan dalam kondisi selamat," katanya.

Pencarian juga sempat terhenti karena cuaca buruk dan dilanjutkan hari ini.

"Pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca, khawatir membahayakan tim,"

"Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada Rabu (19/2/2025) pagi," lanjut Joko.

Selain faktor cuaca, medan yang berbatu dan curam juga jadi kendala bagi tim SAR.

Selain itu, kata Joko, jalur pendakian di Gunung Manglayang merupakan jalur lintasan air saat musim penghujan. 

"Saat diguyur hujan jalur tersebut licin dan berpotensi akan membahayakan tim, terutama pada jalur yang tingkat kemiringannya tinggi dan berbatu," ucapnya. 

Pencarian Dilanjutkan

Mengutip TribunJabar.id, pencarian pun dilanjutkan hari ini, Rabu (19/2/2025).

Mamang Fatmono, Penata Kelola Pencarian, dan Pertolongan Kantor SAR Bandung mengatakan, hari kedua pencarian ini petugas akan menggunakan pemantauan melalui udara menggunakan pesawat nirawak atau drone.

Ia yakin, Wendi saat ini masih bertahan.

"Kemungkinan survivor masih bertahan, masih tinggi,"

"Lokasi terakhir survivor berkomunikasi dengan keluarganya ydi puncak Bayangan dan masih ada beberapa titik lokasi di puncak bayangan yang belum tersisir sebelumnya," kata Mamang kepada TribunJabar.id

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Manglayang Sumedang Dilanjutkan, Tim SAR Lakukan Pemantauan Udara

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Kiki Andriana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved