20 Relawan Bergantian Gotong Pendaki Gunung Lawu Berbobot 100 Kg yang Jatuh, Proses Evakuasi 5 Jam
Seorang pendaki Gunung Lawu yang cedera harus digotong 20 relawan yang bergantian setelah keseleo karena jatuh.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.com - Sebanyak 20 relawan harus bergantian menggotong seorang pendaki Gunung Lawu yang terjatuh, Rabu (29/1/2025).
Bukan tanpa alasan, pendaki asal Jakarta berinisial R tersebut memiliki bobot 100 kilogram.
Hal itulah yang membuat 20 relawan harus bergantian menggotong R saat turun dari Gunung Lawu via Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Sekitar 20 personel relawan bergantian (menggotong) karena capek. Sekali jalan ada empat orang," kata seorang relawan Gunung Lawu, Eko, Kamis (30/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, proses evakuasi R membutuhkan waktu lima jam.
Selain bobot R yang 100 kilogram, cuaca buruk dan jalur juga menjadi tantangan tersendiri bagi relawan.
Baca juga: SBY Melukis Pemandangan Sunset Gunung Lawu di Panggung Pestapora 2024
Sebab, selama turun Gunung Lawu, hujan mengguyur hingga membuat jalur pendakian licin dan berlumpur.
"Kondisi jalur dan cuaca (buruk)" jelas Eko.
Lebih lanjut, Eko membeberkan kronologi R terjatuh.
Ia mengatakan, R awalnya naik ke Gunung Lawu bersama rombongan berjumlah 20 orang pada Minggu (26/1/2025).
Tetapi, saat turun pada Rabu, R jatuh di pos 3.
R dikatakan mengalami keseleo hingga engkelnya bengkak.
"Engkelnya bengkak. Karena berat badannya sekitar 100 kilogram, tidak bisa memaksakan turun," jelas Eko, dilansir TribunSolo.com.
Terkait hal itu, Eko mengungatkan para pendaki untuk ekstra waspada selama musim hujan masih berlangsung.
Pasalnya, jalur pendakian dipastikan licin akibat air hujan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.