Fakta Kamar Kos Lokasi Penganiayaan Pande Gede, Jasad Korban Dibuang 3 Wanita ke Hutan Buleleng

TRIBUNNEWS.COM - Tiga wanita di Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan I Pande Gede Putra (53).

Ketiga tersangka bernama Intan (38), Oki (38), dan Leni (57) membuang jasad korban ke kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Senin (3/2/2025) lalu.

Aksi penganiayaan dilakukan di kos korban di Jalan Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Tersangka Oki dan Intan juga tinggal di kos tersebut sejak tahun 2022.

Penjaga kos bernama Julius (36) menjelaskan, kamar kosnya memiliki pembatas yang terbuat dari tripleks.

Selama ini, Julius tak mengenal korban karena jarang keluar kamar kos.

"(Pekerjaannya) kurang tahu. Mereka lebih sering di kamar, terus nyiram tanaman," paparnya, Jumat (14/2/2025).

Selama tinggal bersama dua tersangka, korban tak pernah terlibat keributan.

"Kalau siang enggak dengar sih karena saya cuma (bekerja) dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Kalau malam enggak tahu ya, selama siang saya di sini enggak pernah keluar dia (korban)," tuturnya.

Ia mengaku kaget saat puluhan anggota polisi mendatangi kos pada Sabtu (8/2/2025) siang.

Petugas meminta izin untuk melakukan olah TKP dan mengamankan dua tersangka.

Baca juga: Pande Gede Tak Hanya Tipu 3 Tersangka yang Membunuhnya, Korban Baru Muncul

"Benar-benar kaget karena siang itu didatangi polisi, ditanya kenal ini enggak, otomatis kan tamu di sini, ya saya bilang ini pak kamar yang di atas gitu, terus dipanggil teman-temannya, ternyata waktu langsung ditangkap, langsung dibawa," jelasnya.

Sosok Korban

Diketahui, I Pande Gede Putra, seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat menjadi korban penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan tiga wanita.

Pria kelahiran tahun 1971 itu disekap sejak Minggu (20/1/2025) dan dinyatakan tewas pada Minggu (2/2/2025).

Meski tinggal di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, korban lahir di Gianyar, Bali.

Kini, jenazah telah diserahkan ke keluarga korban di Gianyar untuk proses pemakaman.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengatakan penganiayaan yang dilakukan ketiga tersangka karena korban masih memiliki utang dan merudapaksa seorang wanita.

Baca juga: 3 Wanita Siksa dan Sekap Pande Gede Selama 13 Hari hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban

Tidak ada motif asmara dalam kasus tewasnya pria yang berkerja sebagai karyawan swasta tersebut.

"Tidak ada (rasa cemburu). Yang jelas dari hasil pemeriksaan, para tersangka sakit hati kepada korban karena merasa ditipu."

"Karena tidak kunjung dikembalikan uang yang telah dipinjamnya. Korban ini banyak main drama, hanya menjanjikan untuk membayar utang," bebernya, Jumat (14/2/2025).

Ketiga tersangka wanita menyekap korban saat tidur di dalam kos.

"Korban diikat kaki dan tangannya saat sedang tidur. Sehingga tidak ada perlawanan dari korban."

"Selain kaki dan tangan korban diikat dengan kabel tis, mulut korban juga ditutup menggunakan lakban," lanjutnya.

Sejumlah barang di kos yang diduga digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas diamankan seperti korek api, kaleng, sapu, kabel serta seterika.

"Atas perbuatannya, ketiga disangkakan pasal 338 dan atau pasal 35 ayat 1 ayat 3 juncto pasal 55 KUH Pidana dengan ancaman maksimal atau paling lama 15 tahun pidana penjara," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Pande Gede Putra Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Buleleng Bali, Polisi Amankan 3 Perempuan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Fredy Mercury) (Kompascom/Hasan)