Minggu, 5 Oktober 2025

Awal Mula Kasus Pembunuhan Nenek di Bekasi Diketahui Warga, 4 Terduga Pelaku Rusak CCTV

Nenek di Bekasi ditemukan tewas terikat kain pada Senin (10/2/2025). Diduga nenek berusia 72 tahun menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra
PERAMPOKAN DI BEKASI - Seorang warga sekaligus saksi, Sunari saat diwawancarai awak media di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/2/2025). Wawancara tersebut, terkait kronologi kejadian tewasnya nenek Bimih yang juga memiliki toko kelontong menurut pengamatan Sunari. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku perampokan dan pembunuhan nenek di Bekasi, Jawa Barat, belum terungkap.

Korban yang bernama Bimih (72) ditemukan tewas di dalam rumah yang dijadikan toko pada Senin (10/2/2025) dini hari.

Warga bernama, Sunari (40), mengetahui adanya perampokan setelah pelanggan warungnya melihat orang keluar rumah korban sambil membawa plastik.

"Kan ada orang makan di tempat saya mungkin orang makan itu tahu kali keluar dari situ (rumah korban) pembeli saya teriak maling, nah satu orang itu langsung kabur," bebernya, Senin (11/2/2025).

Pelaku tersebut, sudah ditunggu rekannya yang mengendarai sepeda motor.

"Saya ngeliat yang satu orang sudah lari naik motor dan saya waktu saya lihat sudah jauh jaraknya setelah pembeli saya teriak 'maling' pokonya kelihatan anak muda semuanya itu  empat orang dan motor dua, boncengan mereka," lanjutnya.

Warga kemudian masuk ke rumah korban dan menemukan nenek 72 tahun tewas terikat.

"Saya masuknya waktu warga sekitar mulai masuk ke toko Baru saya masuk, pas masuk lihat nenek itu (Bimih) udah tergeletak, tangan dan leher ada kain terikat," imbuhnya.

Menurutnya, korban pernah menjadi korban pencurian pada 2024 lalu.

“Yang saya tahu udah dua kali ini, pertama bulan puasa 2024 lalu, duit nenek Bimih hilang, infonya sih Rp 30 juta,” terangnya.

Pelaku Rusak CCTV

Kapolsek Cabangbungin, AKP Basuni, mengatakan pelaku pembunuhan telah merusak CCTV rumah korban yang juga dijadikan toko kelontong.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Nenek Pemilik Kelontong di Bekasi Tewas Terikat, Sudah 2 Kali Kemalingan

“Saya sampaikan ada CCTV tapi tidak fungsi lagi, pas di lokasi kejadian itu CCTV dirusak oleh pelaku,” ungkapnya, Selasa (11/2/2025), dikutip dari WartaKotalive.com. 

Petugas masih mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap kasus ini.

Berdasarkan hasil olah TKP, barang dagangan serta uang korban hilang.

“Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved