Sabtu, 4 Oktober 2025

Awal 2025, Warga Ponorogo dan Sleman Keracunan Diduga Akibat Sate Gulai Kambing-Siomai

Ponorogo dan Sleman menjadi lokasi keracunan makanan pada awal 2025. Diduga gegara sate gulai kambing dan siomai

Editor: Glery Lazuardi
Prohaba
KERACUNAN MAKANAN Ponorogo dan Sleman menjadi lokasi keracunan makanan pada awal 2025. Diduga gegara sate gulai kambing dan siomai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden keracunan makanan terjadi di sejumlah daerah pada awal 2025.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, setidaknya ada dua wilayah yang menjadi lokasi keracunan massal dan mencuri perhatian.

Baca juga: Penyaji Siomay Ikut Diperiksa Polisi Buntut Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta

Yaitu

Ponorogo

Sleman

Keracunan Makanan di Ponorogo

Insiden keracunan makanan terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Hal ini terjadi pada Jumat 31 Desember 2025.

Kejadian ini menewaskan satu orang warga.

Kasus ini berawal pada saat warga sedang mengikuti acara selamatan.

Aparat Polres Ponorogo menangani kasus ini.

Per Sabtu 8 Februari 2025 kemarin, kasus sudah naik ke tingkat penyidikan.

Baca juga: Sleman Berstatus KLB Keracunan Pangan: Kronologi Kejadian, Dugaan Penyebab, dan Jumlah Korban

Polisi mengambil sampel makanan dari dua lokasi, yaitu Desa Bondrang dan Pondok Pesantren di Desa Belang.

Sampel makanan itu dibawa ke laboratorium.

Hal itu diungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

"Di air juga ada kandungan bakteri, tapi jenisnya masih perlu penjelasan dari Dinas Kesehatan dan laboratorium," kata Rudy, Sabtu, 8 Februari 2025.

Kasus Keracunan Makanan di Sleman

Kasus keracunan terjadi di dua tempat di Sleman, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

Diduga penyebab keracunan adalah siomai.

Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.

Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang. 

Baca juga: Puluhan Warga Sleman Masih Dirawat di Rumah Sakit karena Keracunan Makanan Hidangan Pesta Pernikahan

Dengan rincian

Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel

Jumlah Korban

162 orang

Opname

47 orang

Rawat Jalan 

115 orang

Padukuhan Sanggrahan, Mlati

Jumlah Korban

Bergejala

39 orang

Opname 

5 orang 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved