OM Lorenza Asal Sukoharjo Bikin Musik Dangdut Klasik Naik Daun, Pandemi Covid Jadi Titik Balik
Orkes Melayu (OM) Lorenza asal Sukoharjo, Jawa Tengah membangkitkan kembali tren dangdut klasik era 70-an. Masyarakat juga menyambut dengan baik.
"Awalnya hanya iseng, kami main musik, direkam, lalu diunggah ke sosial media. Ternyata banyak yang suka dan menyarankan agar kami lebih serius mengembangkan konsep ini," kenang Murjiyanto.
Sejak saat itu, OM Lorenza beralih ke genre dangdut retro murni, tanpa unsur koplo.
Keputusan ini justru membuat mereka semakin diminati masyarakat.
"Kami bawakan lagu-lagu tahun 1970-an sampai 1980-an, seperti karya Wiwiek Sumbogo, Ida Laila, dan Latif M."
"Bahkan ada beberapa lagu yang sulit ditemukan di Google atau YouTube, saya tahu dari teman saya yang punya kaset lawas," jelasnya.
Dangdut Jadul Miliki Tempat di Hati
Gaya musik dangdut retro yang dibawakan Om Lorenza rupanya bisa diterima dengan baik.
Banyak penggemar OM Lorenza yang datang ke pertunjukan dengan pakaian khas era 1970-an.
Murjiyanto menegaskan konsep pakaian jadul ini bukan bagian dari strategi mereka, melainkan inisiatif dari para penonton sendiri.
"Mungkin karena lagu-lagu yang kami bawakan berasal dari era tersebut, penonton jadi ikut terbawa suasana dengan mengenakan pakaian jadul. Ini justru semakin menguatkan karakter OM Lorenza," tambahnya.
Dengan konsepnya yang unik dan nuansa nostalgia yang kuat, OM Lorenza terus berkembang dan menjadi bagian dari kebangkitan dangdut retro di Indonesia.
Viral nya OM Lorenza, 90 titik di wilayah Jawa Tengah sudah menantinya.
Murjiyanto menambahkan, harga Grup Musik OM Lorenza sendiri bermacam-macam sesuai dengan jarak tempuhnya, di Solo Raya ia membanderol harga Rp 5,5 Juta.
Setiap kali manggung dengan durasi 3-4 jam, Om Lorenza bisa membawakan sebanyak 20-25 lagu jadul.
Lagu jadul yang paling populer dan sering dibawakan di panggung adalah Tambal Ban.
Lagu ini bisa sampai tiga kali dinyanyikan setiap manggung.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf) (Kompas/Labib Zamani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.