Anak Bunuh Ibu di Sleman
3 Pengakuan Anak Bunuh Ibu Kandung di Sleman, Sempat Bingung Cara Sembunyikan Mayat Korban
Pria di Sleman, D.I Yogyakarta berinisial A (48), terancam 15 tahun penjara setelah diduga bunuh ibu kandungnya dan sembunyikan jasad korbad.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berinisial A alias S (48) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, SM (76), hingga tewas.
Aksi pembunuhan ini terungkap saat SP, anak sulung korban menemukan jasad ibunya di lahan kosong dekat rumah mereka di Dusun Sembung, Kelurahan Balecatur, Gamping, Sleman, DIY, pada Minggu (12/1/2025)
Kini A telah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya itu.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut pengakuan-pengakuan A, pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung di Sleman:
1. Alasan Bunuh Ibu
Kepada polisi, pelaku A tega menghabisi nyawa ibu kandungnya karena merasa kesal kepada korban.
"Motif pelaku ini merasa jengkel kepada korban. Karena selalu merasa tidak sesuai, saat dilayani pelaku dalam kehidupan sehari-harinya," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Kamis (30/1/2025), dilansir TribunJogja.com.
Untuk diketahui, korban dan pelaku yang merupakan ibu dan anak ini sehari-hari tinggal dalam satu rumah.
Meskipun sudah berumur, pelaku masih sendiri dan belum berkeluarga, sehingga tinggal di rumah orang tuanya sekaligus yang merawat korban.
2. Modus Pelaku Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas
Berdasarkan pengakuan pelaku, pada Minggu (29/12/2024), ia mencekik leher korban dan mendorongnya hingga kepala sang ibu membentur tembok.
Selanjutnya, pada Rabu (1/1/2025), pelaku memukul tulang rusuk korban sebelah kanan dan kiri menggunakan tangan.
Hingga akhirnya pada Selasa (7/1/2025), korban meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Pria Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Sleman, Jasad Dibiarkan Membusuk di Rumah
3. Bingung Sembunyikan Jasad Korban
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengungkapkan saat korban meninggal dunia, pelaku meletakkan jasad ibunya di tempat tidur.
Selang dua hari kemudian, tubuh korban mulai mengeluarkan bau dan dikerubungi lalat.
Pelaku yang mulai kebingungan, lalu mengoleskan balsem ke sekujur tubuh korban dengan harapan supaya tidak berbau dan tidak dikerubungi lalat.
Kemudian pada Jumat (10/1/2025), korban memutuskan untuk menyembunyikan jasad korban di sebuah kebun dan menutupinya menggunakan daun-daun kering.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.