Laporan Kasus Penganiayaan Bocah di Langkat Mandek, Pelaku Diduga Keluarga Polisi Berpangkat Kombes
Laporan kasus penganiayaan anak yatim berinisial AA di Langkat disebut mandek dua tahun, nenek minta keadilan. Pelaku disebut anak polisi.
lihat foto
"Cucu saya dipukuli malah sempat ditahan satu malam di dalam sel tahanan dewasa Polres Langkat."
"Pada waktu itu pun saya diminta jaminan surat tanah agar cucu saya ini bebas."
"Cucu kami ini ditahan alasannya karena mukul yang mulanya saling ejek-mengejek," terangnya.
Gusliana pun meminta keadilan untuk cucunya.
"Harapan saya itu, minta keadilan untuk cucu saya, agar para pelaku yang memukuli cucu saya ditangkap," terangnya.
Atas dasar itu, keluarga AA minta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Udah hampir dua tahun Pak pelaku belum ditangkap, udah capek kami Pak."
"Saya melihat cucu saya sewaktu kejadian, kasihan kali Pak. Sampai pucat wajah cucu saya, sewaktu polisi datang."
"Dan sewaktu ditahan di sel tahanan saya juga tidak sanggup melihatnya."
"Kepalanya bengkak, di leher ada luka, dan perutnya waktu itu sakit karena ditendang pelaku bernama Amar," ujarnya.
Baca juga: Anak Polisi Pakai Motor Dinas Bapak Bobol Bengkel di Jambi, Sempat Diamankan Warga
Terkait mandeknya laporan penganiayaan bocah yatim tersebut, Sat Reskrim Polres Langkat buka suara.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza mengatakan, kasus tersebut ditangani Polda Sumut.
"Polda yang menangani," kata Dedi, Rabu (29/1/2025).
Dedi pun menegaskan, jika laporan terkait perkara tersebut sudah tidak ada kaitannya dengan Polres Langkat.
"Gak ada," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelaku yang Aniaya Anak Yatim di Langkat Ternyata Keluarga Polisi Berpangkat Kombes
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Anil Rasyid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.