Peran Kerabat Antok yang Terekam CCTV Hotel di Kediri, Jasad Uswatun Sempat Disimpan di Tulungagung

Lalu, keduanya menuju rumah nenek Antok di Tulungagung untuk menyimpan jasad korban.

Polisi masih mendalami peran MAM yang terekam kamera CCTV menemani tersangka di luar kamar hotel.

"Sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan adalah masih kerabat dari tersangka. Kemudian dimintai tolong untuk mengantar tersangka ini ke rumah neneknya di daerah Tulungagung, rumah kosong," tukasnya.

Saat diamankan, MAM tidak sedang bersama Antok yang berstatus tersangka.

Baca juga: Awal Mula Kasus Pembunuhan Disertai Mutilasi Wanita dalam Koper, Antok Ajak Korban ke Hotel Kediri

"MAM sudah kami amankan. Namun, untuk peran akan kami dalami apakah perbuatan dari kerabat turut melakukan perbuatan pidana atau tidak," jelasnya.

Tersangka Antok memiliki keahlian khusus dalam mengemas barang sehingga koper merah dibungkus rapi.

Kemampuan itu didapatkan tersangka saat delapan tahun bekerja di sebuah pabrik pengemasan barang di Korea Selatan. 

PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Fauzi, mengatakan potongan jasad korban Uswatun Khasanah dibungkus plastik sebelum dibuang.

"Selama 8 tahun di Korea, Antok terbiasa dengan pekerjaan bungkus-bungkus barang. Inilah yang membuat cara dia mengemas potongan tubuh korban sangat teliti dan rapi. Kemampuan ini dia dapatkan selama bekerja di sana," bebernya, Senin.

Menurutnya, teknik tersangka membungkus jasad sama seperti cara mengemas barang di pabrik.

"Ini seperti cara mengemas barang yang rapi, bukan orang yang sedang panik," lanjutnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tiga Bagian Tubuh Korban Mutilasi Wanita dalam Koper Diautopsi di RS Bhayangkara Kediri

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi) (Kompas.com/Izzatun Najibah)