Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini
Pengakuan Orang Tua Siswa yang Tewas Terseret Ombak di Pantai Drini: Sempat Saya Larang Berangkat
Duka mendalam menyelimuti keluarga Malvein, siswa yang tewas terseret ombak. Berikut cerita lengkapnya.
TRIBUNNEWS.COM, Mojokerto - Duka mendalam menyelimuti pasangan suami istri, Yosep dan Istiqomah, orang tua Malvein Yusuf Adh Dhuqa, siswa SMPN 7 Mojokerto yang tewas terseret ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025, saat Malvein mengikuti kegiatan outing class bersama sekolahnya.
Istiqomah dan Yosep mengungkapkan bahwa mereka telah melarang anaknya untuk berangkat ke outing class tersebut.
"Cuacanya kan seperti ini, kami sempat melarang, tapi anaknya tetap ikut karena dibiayai pak de-nya," ujar Istiqomah saat ditemui di rumah duka di Lingkungan Balongrawe, Kota Mojokerto.
Meskipun terkendala biaya dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, Malvein tetap bersikeras untuk ikut, dan biaya outing class akhirnya dibayarkan oleh kakaknya.
Baca juga: Operasi Pencarian Siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini Dihentikan, 4 Siswa Meninggal dan 9 Selamat
Sang ayah, Yosep, mengungkapkan bahwa tidak ada firasat sebelum keberangkatan anaknya.
Namun, sebelum tragedi terjadi, Malvein sempat berkomunikasi dengan pamannya, menyatakan keinginan untuk pulang.
"Cuma dia pamit ke Pak Denya, katanya saya mau pulang. Itu saat mau outing class," jelas Yosep.
Korban Tewas dan Korban Lainnya
Dalam tragedi tersebut, selain Malvein, dua siswa lain, Alfian Aditya Pratama dan Bayhaki Fatqyansah, juga ditemukan tewas.
Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di palung kedalaman sekitar 10 meter pada pukul 10.45 WIB.
Satu korban lainnya, Rifky Yoedha Pratama, yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Tujuh siswa lainnya yang sempat terseret ombak kini dirawat di rumah sakit.
Pada Selasa malam, rombongan siswa dan guru yang selamat tiba di Mojokerto dengan pengawalan mobil Patwal.
Ratusan orang tua menunggu cemas di depan SMPN 7, menyambut dengan isak tangis saat anak-anak mereka turun dari bus.
Baca juga: Kronologi 3 Pelajar Asal Mojokerto Tewas Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul
Para siswa disambut oleh PJ Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, yang memberikan semangat dan motivasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.