Kamis, 2 Oktober 2025

Kesaksian Ibu dalam Kasus Anak Bunuh dan Mutilasi Ayah di Jember

Berikut adalah kesaksian istri korban pembunuhan dan mutilasi di Jember yang dilakukan oleh anak korban.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
(Surya.co.id/Imam Nahwawi)
ANAK BUNUH AYAH - Warga dan Babinsa menunjukan TKP anak mutilasi bapak kandung di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (27/1/2025). Istri korban pembunuhan dan mutilasi di Jember memberikan kesaksian sebelum pelaku, yakni anaknya sendiri, melakukan aksinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Jember, Jawa Timur digegerkan dengan kasus seorang anak berinisial A (19) yang membunuh dan memutilasi ayah kandungnya, Zaenal Arifin atau Haji Jenuri (60) pada Senin, (27/1/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mendadak mendatangi ayahnya pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.

"Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi. Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya," ujar Fatchur, Selasa (28/1/2025). 

Berdasarkan keterangan istri korban, lanjut dia, mata pelaku melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.

"Dan tatapannya kosong, berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang saya ini bapakmu. Setelah itu (pelaku) diam duduk," kata Fatchur.

Melihat anak dan ayah itu sudah tidak bertengkar, imbuhnya, istri korban keluar rumah untuk memanggil pemuka agama, supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.

"Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh," ucapnya.

Namun, Fatchur mengaku belum mengetahui secara pasti kejadian yang terjadi antara anak dan ayah di dalam rumah  saat ibu pelaku pergi mencari bantuan kepada tokoh agama.

"Ketika ibunya keluar, itulah kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu dan itu kami kejar," paparnya.

Fatchur juga mengatakan, pihaknya belum dapat memutuskan tersangka mengalami depresi atau tidak.

Baca juga: Anak Bunuh Ayah di Jember: Pelaku Sempat Memukul Korban, Tatapan Matanya Kosong

Menurutnya, hal tersebut diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.

"Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya," imbuhnya.

Sementara, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap tersangka bernama Akbar, sebab masib menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.

"Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernafasan," ucapnya.

Kronologi Peristiwa

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved