Senin, 6 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

4 Alasan Antok Bunuh lalu Mutilasi Uswatun Khasanah, Dipicu Doa Jelek Korban untuk Anak Pelaku

Pihak kepolisian membeberkan motif Rohmat Tri Hartanto alias Antok nekat membunuh, lalu memutilasi Uswatun Khasanah.

|
TribunJatim.com Febrianto Ramadani/Luhur Pambudi
Pihak kepolisian membeberkan motif Rohmat Tri Hartanto alias Antok (kanan) nekat membunuh, lalu memutilasi Uswatun Khasanah (kiri). 

Namun, permintaan itu diiringi desakan terhadap pelaku supaya menceraikan istri sahnya.

Menurut pengakuan pelaku, korban pernah mendatangi istri sahnya supaya rumah tangga pelaku selesai.

"Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceriakan istri sahnya. Dan pelaku tersinggung soal itu," jelas Jumhur, Senin, dilansir TribunJatim.com.

"Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi," lanjutnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.

Baca juga: Pertemuan Terakhir Uswatun Khasanah dengan Keluarga, Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi

Potongan Tubuh Korban Ditemukan di Tempat Berbeda

Tiga hari berselang setelah penemuan jasad Uswatun Khasanah di Kabupaten Ngawi, Rohmat Tri Hartanto ditangkap di Kabupaten Madiun, Minggu (26/1/2025) dini hari.

Bersamaan dengan ditangkapnya pelaku, potongan tubuh korban juga telah ditemukan.

Diketahui, jasad korban ditemukan tanpa kepala dan sejumlah bagian kaki di Kabupaten Ngawi.

Pada Minggu dini hari, potongan kaki korban ditemukan di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan korban setelah diamankan.

"Jadi berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Minggu.

Sementara, potongan kepala korban ditemukan di bawah jembatan kecil di tepi aliran sungai masuk Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Potongan kepala itu dibungkus plastik putih berangkap.

"Dibungkus plastik warna putih rangkap-rangkap di bawah jembatan kecil pinggir jalan nasional," ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, Minggu.

Saat ini, potongan kaki dan kepala korban masing-masing telah dititipkan di RSUD dr Harjono Ponorogo dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved