Jumat, 3 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Ucapan Uswatun Khasanah yang Buat Rochmat Bunuh dan Mutilasi Korban: Doakan Anak Pelaku Jadi PSK

Doa Uswatun kepada anak Rochmat agar menjadi PSK menjadi salah satu motif dirinya dibunuh hingga dimutilasi oleh tersangka.

|
Kola
RTH alias A (33) tersangka pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah yang potongan jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, smentara ditahan di Polda Jatim setelah dia berhasil ditangkap di Madiun, Minggu, 26 Januari 2025. foto kanan: rekaman CCTV menunjukkan RTH saat mengangkat koper merah berisi potongan tubuh Uswatun di Hotel Adisurya, Kediri. Doa Uswatun kepada anak Rochmat agar menjadi PSK menjadi salah satu motif dirinya dibunuh hingga dimutilasi oleh tersangka. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jatim membeberkan motif Rochmat Tri Hartanto (RTH) alias A (33) tega membunuh serta memutilasi Uswatun Khasanah (29).

Adapun salah satu motif utamanya adalah terkait ucapan Uswatun Khasanah atau Ana kepada anak Rochmat.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan ada dua ucapan Ana kepada anak Rochmat yang membuat pelaku sakit hati.

Pertama, Ana mendoakan anak Rochmat agar menjadi pekerja seks komersial (PSK).

"Bahwa korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar, anaknya (pelaku) ini akan menjadi PSK. Itu juga membuat pelaku sakit hati," katanya dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025), dikutip dari akun Instagram @poldajatim.

Kedua, Farman juga menyebut Ana sempat meminta Rochmat agar anak pelaku dihilangkan nyawanya saja.

Farman mengatakan ucapan tersebut terlontar dari Ana karena korban tidak terima Rochmat memiliki anak lagi.

"Korban ini tidak terima karena pelaku punya anak yang kedua sehingga korban sempat melontarkan agar menghilangkan anak keduanya (pelaku)," katanya.

Baca juga: 4 Fakta Baru Rochmat Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah: Motif Sakit Hati hingga Sudah Direncana

Ketiga, ada motif asmara yang membuat Rochmat tega membunuh dan memutilasi Ana.

Adapun motif asmara yang dimaksud adalah pelaku mengaku sempat memergoki korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos.

"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban ini pernah memasukkan laki-laki lain di kos korban," kata Farman.

Terakhir, Rochmat juga kesal dengan kebiasaan Ana yang kerap meminta uang kepadanya.

Sebelum dibunuh dan dimutilasi, pelaku memang sempat bertemu dengan Ana untuk menyerahkan uang sebesar Rp1 juta.

"Sehingga saat pertemuan di hotel di Kediri pada tanggal 19, memang tersangka sempat menyiapkan uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban," katanya.

Cara Rochmat Bunuh dan Mutilasi Ana, Dicekik Dulu di Hotel Kediri

Pada kesempatan yang sama, Farman juga membeberkan cara Rochmat membunuh dan memutilasi Ana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved