Sabtu, 4 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Terungkap Sosok Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi, Suami Siri Korban Digelandang ke Mapolda Jatim

RTH alias A (33), pelaku pembunuhan dan mutilasi wanita dalam koper di Ngawi mengaku suami siri korban. Kini digelandang ke Mapolda Jatim.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribunjatim.com/ Tribunmataraman.com
Uswatun Khasanah, wanita korban pembunuhan dan mutilasi di Ngawi (kiri) dan RTH alias A sang pelaku (kiri). Pelaku ngaku sebagai suami siri korban. 

Uswatun Khasanah pertama kali membangun rumah tangga dengan pria asal Srengat, Blitar.

Pernikahan itu dilakukan secara resmi. Dari pernikahan ini, ia melahirkan anak laki-laki. Namun, pernikahan itu kandas.

Tak lama kemudian, korban menikah untuk kedua kalinya.

Ia menikah secara siri dengan pria asal Lumajang sekitar tahun 2018. Keduanya kemudian dikaruniai anak perempuan. Tetapi korban pisah lagi.

Lalu, korban menikah lagi secara agama. Suami terakhir Uswatun Khasanah berasal dari Tulungagung.

Nur Khalim menyebut kehidupan rumah tangga anaknya  berjalan rukun.

Baca juga: Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu dan Tanyakan Masalah

Namun, sejak 2024, ia tidak pernah bertemu dengan suami dari Uswatun Khasanah. Bahkan saat korban dimakamkan.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak pulang ke rumah," beber Nur Khalim. 

Hingga pemakaman, Nur Khalim mengaku belum melihat kehadiran menantu ketiganya itu.

Berawal dari temuan koper

Terungkapnya kasus pembunuhan ini bermula dari adanya temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.

Jasad dalam koper tersebut tidaklah lengkap. Sebab tidak ada bagian kaki sebelah kiri dari pangkal paha, kaki sebelah kanan dari lutut, dan kepala.

Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan napas diduga karena cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

Terbaru, menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini yaitu bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved