Minggu, 5 Oktober 2025

Longsor di Pekalongan

Walhi Sebut Longsor di Pekalongan Bukan Hanya Disebabkan oleh Hujan Lebat

Walhi menyebut penyebab longsor di Pekalongan tak hanya curah hujan yang tinggi. Perubahan lanskap juga jadi penyebab

Dok Polda Jateng
Tim K-9 Polda Jateng melakukan proses pencarian korban bencana longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/1/2025). 

Ia menuturkan, TMC ini diajukan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

"Besok (Kamis) sudah mulai dilaksanakan operasi modifikasi cuaca di Pekalongan. Satu-dua hari sampai seminggu ke depan agar tidak terjadi cuaca ekstrem, sehingga pencarian tidak terganggu," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

Mengutip Kompas.com, tim di lapangan mengalami kesulitan melakukan pencarian korban karena cuaca.

Terlebih, dua hari kebelakang terjadi hujan berat selama proses pencarian berlangsung.

Ia juga menambahkan, sejumlah alat berat juga belum bisa masuk karena akses terputus.

Korban hilang, ujarnya, akan dicari hingga ketemu.

Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), waktu pencariannya memang 7x24 jam.

Namun disepakati akan ada penambahan waktu sesuai permintaan ahli waris atau keluarga korban yang berharap keluarganya ditemukan.

Diketahui, jumlah korban meninggal dalam bencana ini bertambah jadi 21 orang, per Rabu (22/1/2025) pukul 18.20 WIB.

Korban terakhir ditemukan di sungai, dan kini lima orang lainnya masih dalam pencarian.

Kini, tim SAR gabungan tengah mencari warga yang masih dinyatakan hilang.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Walhi Jateng : Longsor Petungkriyono Pekalongan Jadi Bahan Evaluasi Wilayah Dataran Tinggi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)(Kompas.com, Titis Anis Fauziyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved