Senin, 29 September 2025

Tersangka Penyiraman Air Keras di Yogya Sempat Datangi Dukun agar Bisa Balikan dengan sang Mantan

Tersangka kasus penyiraman air keras di Yogyakarta, Billy, ternyata pernah mendatangi dukun supaya bisa balikan dengan sang mantan, yaitu NH (21).

Tribun Jogja/Miftahul Huda
Dua tersangka penyiraman air keras di Yogyakarta diamankan Polisi, Kamis (26/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus penyiraman air keras di Yogyakarta, Billy, ternyata pernah mendatangi dukun supaya bisa balikan dengan sang mantan, yaitu NH (21), mahasiswi asal Kalimantan Barat (Kalbar).

Namun, upaya tersangka yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa S2 di salah satu kampus swasta di Yogyakarta tersebut gagal.

Alhasil, Billy nekad menyiramkan air keras kepada NH dengan menyuruh salah satu orang yang ia kenal melalui media sosial, yakni Satim.

"Menurut keterangan pelaku, memang dia (Billy) pernah ke dukun supaya korban mau balikan pacaran dengan Billy," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025), dilansir Tribun Jogja.

Probo menyebut, Billy pergi ke dukun yang berlokasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

"Dukunnya di daerah Jawa Tengah, tapi nggak mempan. NH tetap tidak mau balikan," tuturnya.

Sementara itu, proses hukum yang menjerat Billy dan Satim tinggal menyelesaikan tahap pemberkasan perkara.

Probo memastikan, tidak ada tambahan tersangka lain dalam kasus penyiraman air keras ini.

"Pelaku hanya dua orang itu saja. Minggu ini akan kami lakukan tahap satu atau pengiriman berkas perkara," tegas Probo.

Kondisi Korban

Terpisah, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan korban sudah menjalani operasi sebanyak dua kali.

Namun, kondisi mata NH mengalami penurunan penglihatan secara keseluruhan.

Baca juga: Kondisi Terkini Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta, Sudah Operasi 2 Kali

“Kondisi luka operasi sampai saat ini sudah dua kali. Operasi satu dan dua itu mengambil jaringan kulit yang mati,” kata Banu Hermawan kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

Ia berujar, setelah operasi tersebut, kulit NH akan ditanami jaringan untuk kulit baru dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Menurutnya, saat ini, fokus penanganan ada pada pemulihan kulit yang terbakar akibat air keras, terutama penanganan awal di daerah wajah.

Banu menambahkan, NH masih terbaring di Unit Luka Bakar dan tidak bisa jalan-jalan untuk mencegah infeksi.

Saat disinggung mengenai kondisi mata korban, Banu menyebut, ada penurunan daya penglihatan.

Mata kanan NH sudah tak bisa melihat total dan kini korban sedang dalam proses pendampingan psikiater.

"Kondisi mata mengalami penurunan penglihatan secara keseluruhan." 

"Kanan total, kiri itu dulu masih bisa lihat, tapi tidak respons karena zat kimianya itu. Sekarang hanya bayangan itu samar sama gelap," ujarnya.

Sebagai informasi, NH disiram air keras oleh Satim di indekos korban, kawasan Brontokusuman, Kota Yogyakarta, pada malam Natal, Kamis (24/12/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Tersangka Penyiraman Air Keras di Jogja Sempat Pergi ke Dukun Supaya Kekasihnya Balikan.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Miftahul Huda/Ardhike Indah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan