Selasa, 7 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Hebitren Sebut Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso

Sektor pertanian merupakan satu di antara sektor utama bagi Kabupaten Bondowoso. 

Penulis: Chaerul Umam
Ist
Seminar Pembangunan: "Optimasi Potensi Lokal Untuk Pembangunan Bondowoso Yang Tangguh, Unggul, Berbudaya Dan Berdaya Saing Global", Sabtu (18/1/2025) di Bondowoso, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pertanian merupakan satu di antara sektor utama bagi Kabupaten Bondowoso

Sebab, banyak masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai petani kopi. 

Bahkan Bondowoso juga dikenal sebagai Republik Kopi.

"Bondowoso punya modal dasar yang sangat kuat, terutama modal sumber daya alamnya. Kopi Bondowoso bahkan telah menembus pasar internasional. Karena itu Bondowoso juga dikenal sebagai Republik Kopi," kata KH Abdul Hamid Wahid, Sekjen DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).

Hal ini disampaikannya dalam sambutannya pada Seminar Pembangunan: "Optimasi Potensi Lokal Untuk Pembangunan Bondowoso Yang Tangguh, Unggul, Berbudaya Dan Berdaya Saing Global", Sabtu (18/1/2025) di Bondowoso, Jawa Timur.

Ra Hamid, sapaan akrabnya, yang merupakan Bupati Bondowoso terpilih periode 2025-2030 ini juga mengungkapkan bahwa sinergi dan inovasi harus terus dilakukan untuk membangun Bondowoso yang berdaya saing global.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ke depan pembangunan infrastruktur Bondowoso juga harus diperkuat. 

Hal ini tentu untuk mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan yang menjadi sektor utama dalam perekonomian Bondowoso.

Sedangkan Irfan Ahmad Fauzi yang merupakan Komisaris PT Pupuk Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi menjadi hal yang harus dilakukan untuk terus berkembang. 

Hal tersebut tentu harus didukung oleh pemerintah setempat.

Sementara itu, Agus Jui Purmawan, Pembina Makmur Tani Muda Indonesia selaku penyelenggara Seminar Pembangunan tersebut mengungkapkan bahwa kunci pengembangan sektor pertanian adalah pupuk.

"Pertanian selalu butuh pupuk, tapi pupuk ini selalu menjadi masalah bagi petani. Saat musim tanam tiba, pupuk selalu mahal dan langka. Padahal pupuk itu kunci bagi pertanian," ujar Agus yang juga Ketua Departemen Sumber Daya Insani DPP Hebitren Indonesia.

Menurut Agus, Indonesia hari ini butuh pemerintah yang tidak hanya sekedar menyelesaikan soal mahal dan langkanya pupuk. 

Banyak lahan pertanian yang saat ini rusak karena penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang.

"Salah satunya adalah pupuk hayati, pupuk yang mampu mengembalikan kesuburan lahan pertanian kita sekaligus meningkatkan hasil panen petani," ucap dia.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved