Minggu, 5 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Momen Terakhir Sandy Permana sebelum Tewas usai Ditikam, sang Istri Ungkap Sempat Ucapkan Istighfar

Sang istri mengungkapkan Sandy sempat mengucapkan istighfar sebelum dinyatakan meninggal dunia akibat ditikam pelaku yang diduga tetangganya sendiri.

istimewa
Aktor Sandy Permana tewas usai diduga dibunuh pinggir jalan sudah dimakamkan Minggu(12/1/2025) malam.  Istrinya histeris lalu pingsan. Sang istri mengungkapkan Sandy sempat mengucapkan istighfar sebelum dinyatakan meninggal dunia akibat ditikam pelaku yang diduga tetangganya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Istri aktor serial Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir Sandy Permana, Ade Andriani, menceritakan detik-detik sang suami sebelum tewas usai ditikam di dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).

Mulanya, Ade tidak mengetahui secara langsung bahwa Sandy ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).

Dia baru tahu kejadian tersebut saat dibangunkan oleh ibunya agar segera menuju ke Rumah Sakit Harapan Mulia.

Pada saat dibangunkan, ibu Ade pun tidak langsung memberitahu bahwa Sandy menjadi korban penikaman, tetapi dirawat di rumah sakit karena terjatuh.

"Yang kemarin itu, karena kejadiannya pagi ya. Jadi pagi itu saya dibangunin sama Ibu saya."

"Ibu saya bilang, 'itu buruan itu ke rumah sakit.' Saya tanya, 'kenapa?' dia bilang suami saya jatuh," kata Ade, Senin (13/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Lalu, Ade pun melihat sepeda motor listrik yang dikendarai suaminya sudah bersimbah darah saat dirinya hendak pergi ke rumah sakit.

Namun, ketika Ade bertanya, ibunya tidak menjawab dan langsung memintanya agar segera menuju rumah sakit.

Sesampainya di RS Harapan Mulia, Ade masih melihat Sandy dalam kondisi sadar.

Baca juga: Tak Cuma Luka Tusuk, Aktor Sandy Permana juga Derita Luka akibat Benda Tumpul

Pada momen tersebut, Ade mencoba untuk menguatkan suaminya dengan mengucapkan istighfar dan diikuti oleh Sandy.

“Suami saya sudah penuh darah, abis itu saya kuatin saya bilang, ‘istigfar, istigfar, kuat untuk anak,’ terus dia respons,” kata Ade.

Kemudian, Ade menuturkan Sandy langsung dirujuk ke RSUD Cileungsi. Dalam perjalanan, Sandy masih sempat mengerang kesakitan akibat luka yang dideritanya.

Nahas, sesampainya di RSUD Cileungsi, Sandy dinyatakan meninggal dunia.

“Pas di perjalanan, saya taruh di sini (di pundak saya). Pas di perjalanan itu masih berontak. Mungkin kesakitan ya, kayak udah enggak sadar gitu, tapi dia udah rasa sakit banget. Pas selang berapa menitnya, dia langsung kayak ngorok gitu tiga kali, udah abis itu tidur,” ucap Ade. 

"Terus pas sampai Rumah Sakit Cileungsi, udah dinyatakan meninggal dunia, langsung dibawa ke kamar jenazah,” imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved