2 Warga Semarang Ditusuk Oknum TNI: Pelaku Mabuk, Pangdam Minta Maaf
Dua orang warga Kota Semarang ditusuk anggota TNI. Polisi sebut pelaku dan korban mabuk, sementara Pangdam minta maaf ke masyarakat
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi meminta maaf ke masyarakat atas penusukan yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.
"Bapak Pangdam IV/Diponegoro mewakili Institusi Kodam IV/Diponegoro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan rasa keprihatinan yang mendalam kepada pihak korban beserta keluarganya atas musibah yang dialami," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol Inf Andy melalui pesan singkat, Senin (13/1/2025).
Selain meminta maaf, pihaknya juga akan memberikan bantuan ke korban selama masa pemulihan.
"Bapak Pangdam telah memerintahkan untuk membantu pihak keluarga korban berkaitan dengan perawatan untuk pemulihan korban secara maksimal," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Pangdam juga menyayangkan insiden ini bisa terjadi.
Padahal, anggota TNI sudah sering diingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran, terlebih yang melibatkan masyarakat.
"Setiap jam olahraga selalu menekankan agar seluruh prajurit dapat menjaga diri dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dimanapun berada, terlebih kepada rakyat."
"Seluruh prajurit di jajaran Kodam IV/Diponegoro harus mencintai dan berupaya keras membantu kesulitan-kesulitan rakyat sesuai dengan kemampuannya," imbaunya.
Terkait soal proses hukum, pelaku akan diberikan hukuman yang setimpal apabila terbukti.
"Pangdam telah memerintahkan agar pelaku, bilamana terbukti, harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dengan dasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Baca juga: Oknum TNI di Semarang Tusuk 2 Warga Saat Mabuk, Polisi : Penanganan Kasus di Denpom
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika korban menghadiri acara khitanan pada Sabtu (11/1/2025) pukul 23.00 WIB.
Keduanya lantas pamit pulang pada pukul 02.30 WIB, Minggu (12/1/2025).
Setelah keluar dari lokasi hajatan, kedua korban dan beberapa temannya berhenti di depan gang Kampung Brati, Jl Imam Bonjol.
Saat berhenti tersebut, korban dan temannya didatangi oleh pelaku lalu menyuruh mereka bubar.
Teman pelaku sempat meminta maaf ke korban karena pelaku sedang mabuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.