Senin, 29 September 2025

Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi Yogyakarta, Pengacara: Mengapa Korban Diburu Segitunya?

Darso, warga Semarang tewas diduga dianiaya anggota Polresta Yogyakarta. Korban diburu terkait kasus kecelakaan yang terjadi Juli 2024.

Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi -- Darso, warga Semarang tewas diduga dianiaya anggota Polresta Yogyakarta. Korban diburu terkait kasus kecelakaan yang terjadi Juli 2024. 

"Setelah antar korban, pengemudi pergi meningkalkan rumah sakit tanpa berkoordinasi dengan korban maupun pihak rumah sakit," ujar Kapolresta.

Salah satu saudara korban berusaha mengejar kendaraan Darso yang pergi meninggalkan lokasi. 

Bahkan diakui korban ia sempat terserempet lalu terjatuh, namun kendaraan yang ditumpangi Darso dan teman-temannya tetap tancap gas.

Karena merasa dirugikan, pihak korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian pada 12 Juli 2024.

Pada 21 September 2024, tim Gakkum mendatangi rumah Darso untuk memberikan surat undangan klarifikasi.

Awalnya, Darso tidak mengakui keterlibatannya dalam kecelakaan tersebut, namun setelah ditunjukkan rekaman CCTV, ia mengakui mobil yang ditumpanginya terlibat dalam insiden itu.

Polisi selanjutnya membawa Darso untuk menunjukkan lokasi rental mobil yang digunakan dirinya bersama teman-temannya untuk pergi ke Yogyakarta.

Setelah dibawa oleh petugas kepolisian, Darso mengeluh sakit pada bagian dada kiri setelah meminta berhenti untuk buang air kecil.

"Setelah buang air kecil dia mengeluh sakit dada kiri dan minta untuk diambil obat jantung di rumahnya," terang Aditya.

Baca juga: Kronologi Kasus Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi Versi Keluarga Korban

Petugas menyarankan agar Darso segera dirujuk ke rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Permata Medika Semarang.

Namun, hingga pukul 12.00 WIB, kondisi Darso tidak kunjung membaik.

Darso akhirnya dipulangkan dari rumah sakit pada 27 Juli 2024.

"Petugas kami kembali meghubungi rumah sakit dan mendapat info bahwa Darso sudah pulang dari RS," kata Aditya.

Mengenai luka lebam yang diduga akibat penganiayaan, Aditya enggan memberikan tanggapan lebih lanjut, dengan menyatakan hal tersebut akan ditangani oleh penyidik Polda Jateng.

"Itu biar dari penyidik Polda Jateng saja yang menjawab, kami intinya mendukung penyelidikan atau bahkan penyidikan," terang dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan