2 PMI Asal Jembrana Bali Meninggal, Jenazah Kariani Dipulangkan Setelah Galang Dana 4.500 Dolar AS
Putu Kariani sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di Turki pada 14 Desember 2024.
Penulis:
Dewi Agustina
Sanak keluarga tampak menangis sedih.
Kepergian Kariani meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Kariani meninggalkan 4 orang anak.
PMI tersebut diketahui telah berangkat 2 kali ke Turki. Pemberangkatan pertama sekitar tahun 2021 lalu.
Kabid P3T Disnakerperin Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, jenazah Kariani tiba di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu (28/12/2024).
Prosesi penjemputan jenazah kemudian dilakukan pada Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Penjemputan diatensi langsung oleh Kepala BP3MI serta pihak keluarga.
Baca juga: VIDEO Pesan Menteri P2MI untuk Calon & Pekerja Migran: Kunci Sukses dan Perlindungan di Luar Negeri
"Secara simbolis sudah dilakukan penyerahan jenazah kepada keluarga di bandara. Selanjutnya diantar menuju rumah duka," kata Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).
Selain penyerahan, kata dia, pihak keluarga yang diwakilkan adik almarhum, I Ketut Sutiawan didampingi Kementerian P2MI serta Pemkab Jembrana juga menerima donasi senilai Rp 5 juta dari Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (AP3MI) Bali.
Disinggung mengenai proses upacara, Agus mengatakan pihak keluarga akan menggelar upacara pengabenan pada Kamis 2 Januari 2025.

Prosesi akan berlangsung di setra adat setempat.
"Pengabenannya dilaksanakan 2 Januari mendatang. Dumogi sang palatra nyujur Sonia loka," ucapnya.
PMI Meninggal akibat Serangan Jantung
Sebelumnya, PMI asal Jembrana lainnya, I Ketut Ardika Yasa (26) meninggal dunia.
Ardika Yasa diketahui telah bekerja di kapal pesiar sejak 2021.
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi, Putu Agus Arimbawa menuturkan Ketut Ardika meninggal dunia karena indikasi sakit jantung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.