Senin, 6 Oktober 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Pengakuan Siswa SMK Korban Penembakan Polisi di Semarang: Aipda Robig Langsung Todongkan Pistol

AD (17), korban selamat dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah mengungkap kronologis kejadian yang menewaskan Gamma alias GRO.

Editor: Adi Suhendi
Tribunjateng.com/ Iwan Arifianto
Prarekonstruksi kasus polisi tembak siswa SMK Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2024). 

"Ya kami kaget ada langsung nodong Kalau cuma turun di tengah masih mikir ah mungkin apa, (kalau ini) langsung nodong," ungkapnya.

Sebelum kejadian penembakan, AD membantah adanya senggolan antara dirinya dengan pelaku penembakan.

"Tidak ada serempetan," katanya.

Dia pun syok ketika mendengar suara tembakan.

Namun, dia hanya mendengar pasti saat letusan peluru yang mengarah ke dirinya dan Satria. 

Sewaktu penembakan itu, tangan Satria menggantung di pundaknya.

"Habis ketembak, dor, langsung lemes," ucapnya.

Dia menyadari adanya penembakan tersebut.

Begitupun pemboncengnya Satria.

Namun, Satria tidak menyadari kalau pelurunya masuk ke tangan.

Selanjutnya, dia mengantar Satria  ke rumah temannya. 

"Saya lalu pulang lalu cek di rumah. Ternyata cuma sobek (bagian dada). Saya bersihkan terus tidur. Kalau Satria katanya langsung ke rumah sakit," paparnya.

Terkait korban Gamma, AD mengaku tidak mengetahuinya secara pasti karena selepas penembakan ketiga motor berpisah.  

Bahkan, dia baru tahu Gamma meninggal dunia pada sore hari menjelang magrib atau hampir 18 jam usai kejadian.

"Kami dan Gamma satu organisasi (Paskibra) tapi tidak terlalu dekat karena dia adik kelas. Saya lebih dekat ke Satria," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved