Kamis, 2 Oktober 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Agus Buntung Rayu Korban dengan Kata-Kata Manipulatif, Rekaman Video Percakapan Viral

Beredar di media sosial rekaman video I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung merayu korbannya. Polda NTB akan gelar rekonstruksi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
X/TribunSumsel.com
Penampakan pria diduga Agus Buntung berbincang dengan seorang wanita di Taman Baca Sangkareang, Mataram, NTB (kiri). 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan rekaman video kasus kekerasan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung.

Rekaman video berupa pesan Agus Buntung ke korban dijadikan sebagai barang bukti baru.

Dalam video tersebut, Agus berusaha merayu korban dengan mengungkap masa lalu korban dengan kekasihnya.

"Kamu pikir saya modus ya, seperti cowok-cowok lain, benarkan?" 

"Karena cowok-cowok itu juga hanya manfaatin kamu, modusnya gini-gini, buktinya merusak kamu,” ucap Agus dalam video.

Agus berjanji untuk melindungi korban dan tidak melakukan kekerasan seksual seperti yang pernah dialami korban sebelumnya.

“Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama saya, saya tidak sama kayak cowok-cowok yang lain,” lanjut Agus.

Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat, menyatakan rekaman video percakapan Agus dengan korban telah diuji forensik digital.

Ia menjelaskan korban sempat merekam percakapan Agus saat didekati.

"Jadi di handphone itu berbentuk video, tetapi karena diletakkan di bawah tidak nampak gambarnya. Yang nampak hanya suara, tetapi itu mode video," terangnya.

Menurutnya, kalimat yang dilontarkan ke korban menunjukkan Agus sosok yang menipulatif dan memanfaatkan kelemahan korban.

Baca juga: Agus Buntung Ngaku Tak Seperti Cowok Lainnya, tapi Lakukan Pelecehan: Saya Aja Dimandiin Mama

Selanjutnya, penyidik akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kekerasan seksual yang dilakukan Agus di sebuah homestay di Mataram.

"Rekonstruksi pertama sudah ada yang versi korban kita akan lakukan rekonstruksi versi tersangka di TKP. Itu permintaan dari kejaksaan, itu hasil koordinasi kita dengan jaksa."

"Insya Allah Rabu (11/12/2024), karena untuk saat ini kita masih menerima tamu dari pusat untuk mengevaluasi kerja-kerja kami," tukasnya.

Dugaan kasus kekerasan seksual dilakukan Agus pada 7 Oktober 2024 lalu dan terungkap setelah korban membuat laporan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved