Eksistensi Rotan Trangsan: Kebanggaan Lokal, Reputasi Global
Produk Surya Rotan kini tak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional, seperti Amerika Serikat dan Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Desa Trangsan, Sukoharjo, Jawa Tengah, tak hanya sekadar permukiman.
Desa ini menyimpan kisah inspiratif tentang bagaimana keterampilan tradisional mampu menembus pasar global.
Di salah satu sudut desa, sebuah UMKM bernama Surya Rotan menjadi contoh sukses dari perjalanan panjang pengrajin rotan lokal yang kini melangkah mantap sebagai pengekspor produk mebel ke berbagai negara.
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas gudang Surya Rotan, terlihat seorang pemuda mengampelas bingkai kayu dengan teliti, memastikan ukuran dan tekstur kayu sempurna.
Tak jauh dari sana, beberapa ibu-ibu tampak sibuk merapikan bilah rotan, bahan utama untuk kursi rotan berkualitas tinggi.
Semua proses ini dipantau langsung oleh Suryantoro, atau akrab disapa Surya, pemilik sekaligus penggerak utama UMKM ini.
Surya memulai usahanya pada 1998 di usia 24 tahun.
Berbekal tekad dan keahlian yang diwariskan keluarga, ia memulai produksi mebel rotan secara mandiri.
Kini, usahanya telah berkembang pesat dengan 50 karyawan yang terbagi dalam berbagai divisi seperti produksi, finishing, hingga pemasaran.
"Awalnya, kami hanya membuat perabotan ruang tamu seperti kursi dan meja rotan. Sekarang, produk kami bervariasi, termasuk perabotan kamar, dapur, hingga lobi hotel," ujar Surya, Jumat (29/11/2024).
Produk Surya Rotan kini tak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Keberhasilan Surya Rotan tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan BUMN seperti BRI.
Surya sering diundang mengikuti pameran mebel, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk Jerman pada 2016 dan Korea Selatan pada 2019.
Pameran ini menjadi pintu masuk penting bagi produk rotan Desa Trangsan untuk dikenal luas dan menjaring pembeli dari berbagai negara.
"Pasar terbesar kami saat ini adalah Amerika. Minimal pesanan ekspor biasanya satu kontainer. Produk ini misalnya, akan kami kirim ke Turki," kata Surya sambil menunjuk tumpukan kursi rotan yang siap dikirim.
Sebagai salah satu UMKM unggulan, Surya Rotan tak hanya mendapatkan eksposur pasar, tetapi juga dukungan finansial dari BRI.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi solusi modal usaha yang banyak dimanfaatkan oleh pengrajin rotan di Desa Trangsan. Selain itu, BRI juga menyediakan fasilitas teknologi seperti QRIS dan mesin EDC untuk kemudahan transaksi.
"Pembeli tinggal gesek kartu atau scan barcode QRIS. Sangat praktis, apalagi di era cashless seperti sekarang," jelas Surya. Tak hanya itu, layanan mobile banking BRI membantu proses transaksi internasional dengan lebih cepat dan efisien.
Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Agung Ari Wibowo, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung UMKM untuk naik kelas.
"Kami menyediakan layanan keuangan terintegrasi untuk memastikan pelaku UMKM dapat berkembang dalam satu ekosistem utuh," ujarnya.
Eksistensi rotan Trangsan kian diperkuat dengan pengukuhan desa ini sebagai Desa Devisa Rotan Sukoharjo. Program ini digagas Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dengan fokus pada pengembangan komunitas perajin rotan.
Kepala LPEI Surakarta, Irwan Prasetiyawan, menjelaskan bahwa potensi besar Desa Trangsan didukung oleh tradisi kerajinan rotan yang sudah berjalan lebih dari 96 tahun.
"Sebanyak 220 usaha perajin aktif di desa ini, dengan produksi mencapai 150 kontainer rotan setiap bulan," ungkap Irwan.
Program Desa Devisa tak hanya mendukung proses produksi, tetapi juga membantu perizinan, pengembangan desain, dan akses pasar internasional. Hal ini diharapkan mampu memperkuat posisi Trangsan sebagai pusat rotan unggulan di Indonesia.
Bagi Surya, keberhasilan ini hanyalah langkah awal.
"Kami ingin terus berinovasi, mengikuti tren, dan memperluas pasar ekspor," tuturnya. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga lembaga keuangan, dapat terus mendorong UMKM rotan di Desa Trangsan menuju kesuksesan yang lebih besar.
Dengan semangat kolektif yang tinggi, Desa Trangsan tak hanya menjadi sentra ekonomi lokal, tetapi juga simbol kebangkitan UMKM Indonesia di pasar global. Rotan Trangsan, dari desa kecil ke panggung dunia.
Capaian Merchant BRI
Menurut data yang dirilis BRI Regional Office Yogyakarta berdasar wilayah yang dikelola, pada Tahun 2022 sejumlah
9.282 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 209.285 merchant telah menggunakan alat transaksi QRIS BRI.
Pada Tahun 2023 sejumlah 10.296 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 245.053 merchant telah menggunakan alat QRIS.
Di Bulan Februari sendiri, jumlah UMKM pengguna EDC BRI telah mencapai 11.309 UMKM dan pengguna QRIS sebanyak 264.456 UMKM.
Sementara itu, Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono menguraikan, BRI RO Yogyakarta memiliki nilai transaksi UMKM yang cukup tinggi dan menunjukkan signifikansi peningkatan setiap tahunnya.
"Pada alat transaksi EDC, pada tahun 2022 telah memperoleh volume transaksi Rp2,9 triliun dan mengalami peningkatan menjadi Rp3,7 triliun pada Tahun 2023. Sementara pada alat transaksi QRIS di Tahun 2022 memperoleh colume sebesar Rp 315 juta dan ditutup dengan peningkatan hingga Rp1,7 triliun di Tahun 2023," terangnya dalam keterangan tertulis.
Menyoal perkembangan BRImo, John Sarjono menyatakan, BRImo terus mengalami peningkatan perkembangan dari tahun ke tahun.
"Di lingkup BRI RO Yogyakarta, pada Tahun 2023 jumlah user BRImo 2.006.634 user. Adapun per Bulan Februari 2024, jumlah user BRImo diketahui sejumlah 2.261.326 atau mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen," tutur dia.
Terkait inovasi yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat, John membeberkan, BRImo terus berinovasi untuk memenuhi beragamnya kebutuhan nasabah dengan fitur favorit pengguna, seperti fitur cek kondisi keuangan dan opsi produk investasi untuk beragam segmen.
"Berbagai inisiatif dan penguatan ekosistem terus dilakukan oleh BRImo dengan menggandeng lebih dari tiga ribu opsi pembayaran, selain itu transaksi bersama BRImo kini dapat dilakukan melewati batas lintas negara dengan hadirnya fitur untuk transaksi internasional seperti pembukaan rekening menggunakan nomor handphone luar negeri, transfer ke lebih dari 100 negara dan pembayaran QR di Singapura," papar John.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.